Budidaya kelapa kopyor perlahan tapi pasti kini mulai dikembangkan masyarakat luas. Walaupun budidaya kelapa kopyor t ergolong hal yang baru, namun masyarakat mulai banyak yang tertarik dan membudidayakan kelapa kopyor. Pertanyaanya, apa alasan utama mengapa masyarakat mulai tertarik membudidayakan kelapa kopyor?
Artikel berikut ini akan sedikit mengupas tentang alasan budidaya kelapa kopyor. Pertama, Nilai ekonomis kelapa kopyor yang tinggi. Seperti diketahui, harga kelapa kopyor di pasaran mencapai 20 ribu sampai 30 ribu per biji. Tentu saja harganya lebih mahal daripada kelapa biasa. Harga kelapa biasa biasanya hanya berkisar lima ribu sampai sepuluh ribu rupiah.
Kedua, belum banyak yang membudidayakannya alias minim pesaing. Budidaya kelapa kopyor selama ini tersentra di daerah Pati, Bogor, Jepara dan Magelang. Untuk daerah lainnya masih jarang. Bahkan, di Pati sendiri terpusat di kawasan Tayu dan sekitarnya. itu artinya masih ada peluang yang cukup prospek untuk kedepannya.
Ketiga, Cara budidayanya cukup mudah. Budidaya kelapa kopyor bisa dibudidayakan di tempat manapun, selama curah hujannya cukup dan kadar kelembaban udaranya terjaga. Memang daerah dataran rendah lebih disukai dan mudah untuk budidaya kelapa, termasuk kelapa kopyor ini. Namun, daerah datarang tinggi juga banyak yang berhasil membudidayakan kelapa kopyor.
Walapun demikin, anda sebagai petani pemula yang ingin membudidayakan kelapa kopyor perlu memperhatikan kriteri tertentu. Utamanya selain mempersiapkan ilmu budidaya, juga memilih bibit kelapa kopyor yang baik dan berkualitas, juga diperlukan sedikit kesabaran dan ketelatenan. Mengingat budidaya kelapa kopyor dapat dipanen setelah umur empat sampai lima tahun. Namun, tidak ada salahnya anda mencobanya, sebagai salah satu investasi jangka menengah yang cukup menjanjikan.
Terimakasih anda telah membaca artikel tiga alasan budidaya kelapa kopyor.
Artikel berikut ini akan sedikit mengupas tentang alasan budidaya kelapa kopyor. Pertama, Nilai ekonomis kelapa kopyor yang tinggi. Seperti diketahui, harga kelapa kopyor di pasaran mencapai 20 ribu sampai 30 ribu per biji. Tentu saja harganya lebih mahal daripada kelapa biasa. Harga kelapa biasa biasanya hanya berkisar lima ribu sampai sepuluh ribu rupiah.
Kedua, belum banyak yang membudidayakannya alias minim pesaing. Budidaya kelapa kopyor selama ini tersentra di daerah Pati, Bogor, Jepara dan Magelang. Untuk daerah lainnya masih jarang. Bahkan, di Pati sendiri terpusat di kawasan Tayu dan sekitarnya. itu artinya masih ada peluang yang cukup prospek untuk kedepannya.
Ketiga, Cara budidayanya cukup mudah. Budidaya kelapa kopyor bisa dibudidayakan di tempat manapun, selama curah hujannya cukup dan kadar kelembaban udaranya terjaga. Memang daerah dataran rendah lebih disukai dan mudah untuk budidaya kelapa, termasuk kelapa kopyor ini. Namun, daerah datarang tinggi juga banyak yang berhasil membudidayakan kelapa kopyor.
Walapun demikin, anda sebagai petani pemula yang ingin membudidayakan kelapa kopyor perlu memperhatikan kriteri tertentu. Utamanya selain mempersiapkan ilmu budidaya, juga memilih bibit kelapa kopyor yang baik dan berkualitas, juga diperlukan sedikit kesabaran dan ketelatenan. Mengingat budidaya kelapa kopyor dapat dipanen setelah umur empat sampai lima tahun. Namun, tidak ada salahnya anda mencobanya, sebagai salah satu investasi jangka menengah yang cukup menjanjikan.
Terimakasih anda telah membaca artikel tiga alasan budidaya kelapa kopyor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar