Apa saja keuntungan menanam pohon kelapa kopyor?
Banyak diantara petani yang bingung bagaimana cara mengoptimalkan lahan pertanian dan lahan perkarangannya sehingga punya nilai tambah yang lebih. Umumnya petani bertanam secara turun temurun. Bila umumnya daerah itu ditanami Salak ya salak terus. Bila ditanami Sayuran ya sayuran terus. Sedikit sekali yang melakukan inovasi dan kalkulasi apakah selama ini sudah sesuai yang diharapkan.
Menanam pohon kelapa kopyor sebagai tanaman sela ataupun kebun utama bisa dilirik dan dipertimbangkan bagi para petani, termasuk di daerah Istimewa Yogyakarta. Selama ini, penulis banyak mendapatkan keluhan dari para petani, terutama Petani Salak yang seringkali harganya jatuh di pasaran. Terlebih di saat musim panen durian. Biasanya harga salak akan turun drastis bila bersamaan dengan musim panen durian.
Booming perombakan Salak ke Kelapa di Sleman
Di daerah Turi, Pakem, Tempel, dan Ngaglik Sleman banyak petani yang merasakan dampak dari anjloknya harga salak. Sebagian diantara mereka ke tempat bercerita perihal tersebut dan bercerita bahwa harga Salak nya justru kalah dengan harga atau nilai buah kelapa yang ditanam di pinggir kebun Salak mereka. Mereka tidak menyangka bila menanam kelapa yang sebenarnya buat peneduh dan pencegah angin ribut yang ditanam di pinggir justru menghasilkan pemasukan yang terus menerus.
Kelapa Kopyor Sebagai Investasi masa depan
Dari pengalaman tersebut ada salah satu petani bernama Bp Suwaji dari Turi yang melakukan diverisifikasi pertanian dengan menanam kelapa kopyor diantara pohon Salak. sambil nunggu sampai pohon kelapa kopyor besar , pohon salak masih bisa dimanfaatkan hingga berumur 5 tahunan. Memang kala sudah pohon kelapa berusia 5 tahunan akan menutupi pohon salak sehingga hasil buah salak kurang maksimal.
Namun pohon kelapa kopyor bila sudah berbuah akan terus menerus berbuah. " Ibaratnya untuk menanam kelapa kopyor ini untuk tabungan anak anak mas," tuturnya. " Harga buah kelapa kopyor ga cukup tinggi dibanding kelapa biasa. Bisa 10 kali lipat," lanjutnya lagi.
Prosentase kelapa kopyor
Berdasarkan studi Balitpalma hasil prosentas kelapa kopyor metode konvensional atau biasa disebut genjah generatif (dari pohon yang sering menghasilkan buah kopyor) tidak bisa 100 persen. Akan tetapi berkisar 30 persen. Paling tinggi 50 persen. Artinya, semisal dalam satu tandan ada 10 biji, yang jadi kopyor sekitar 3-5. Akan tetapi, nilai buah kelapa kopyor jauh lebih tinggi dibanding kelapa biasa.
Patut dikembangkan oleh Desa ataupun pribadi.
Penanaman bibit kelapa kopyor bisa dilakukan oleh semua masyarakat, baik pribadi ataupun desa. Desa yang mempunyai kas desa tidak ada salahnya mencoba menanami lahan nya sebagai sentra buah kopyor. Ia akan menghasilkan pemasukan yang terus menrus bagi desa. Disamping itu, bisa dijadikan area publik atau tempat wisata yang bisa menambah pemasukan tambahan. Tentu saja ditambah dengan kreativitas dan inovasi wahana yang menarik.
Memamg musuh utama menanam pohon kelapa adalah kumbang badak. Namun, hal tersebut bisa diatasi dengan penyemprotan insektisida secara berkala minimal 3 bulan sekali. Ada pula dengan teknologi alat khusus yaitu sebuah jebakan yang didesain secara khusus untuk menjebak hama. Biasanya ditaruh di sekitar pohon kelapa. Ini biasa dilakukan oleh petani di daerah Pati Jawa Tengah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar