Mungkin Anda
sudah tahu bagaimana cara menyemai bibit kelapa kopyor. Mungkin juga Anda sudah
hafal langkah pemupukan tanaman kelapa. Namun, apakah Anda sudah tahu
langkah-langkah yang benar dalam proses pascapanen buah kelapa?
Sebagai petani
kelapa, penting mengetahui bagaimana proses pasca panen buah kelapa. Sebab,
dalam proses pasca panen, petani mulai menentukan kemana akan dibawa hasil
panen tersebut. Apakah buah akan dibuat kopra, dikrim langsung ke pabrik, atau
dikirim ke pedagang buah, salah satunya ditentukan dalam proses pascapanen.
Hal ini sama
pentingnya dengan mengetahui proses panen yang benar. Jadi, seorang pembudidaya
juga harus mengetahui bagaiman proses yang terjadi keruka pascapanen. Ada
banyak hal yang perlu diketahui dalam proses ini, yaitu penyimpanan buah,
pengupasan sabut, penggandengan kelapa, hingga pengolahan.
Sebab, proses
panen buah kelapa yang benar akan menjaga kualitas buah itu sendiri. Apabila
proses pasca panen dilakukan secara sembarangan, maka itu akan berisiko pada
turunnya kualitas hasil panen. Sebagai pembudidaya tentu ini adalah masalah
besar. Sebab, jika kualitas buah turun, maka nilai ekonominya pun turun. Begitu
pula kepercayaan konsumen.
Dalam artikel
sebelumnya yang berjudul “Inilah Proses Panen dan Pascapanen Buah Kelapa” buah
kelapa, kita telah membahasnya secara singkat. Maka dari itu, pada artikel ini,
kita akan berfokus tentang bagaimana proses pasca panen buah kelapa secara
singkat
Proses
Pascapanen Buah Kelapa
Tak sulit
melakukan cara perlakuan pascapanen pada buah kelapa. Proses-proses seperti
penyimpanan buah, pengupasan sabut, penggandengan kelapa, hingga pengolahan
adalah hal yang mudah untuk dilakukan. Namun, apakah manfaat dari tiap proses
tersebut?
Penyimpanan Buah
Biasanya, pada
perkebunan besar, hasil panen umumnya disimpan terelebih dahulu selama beberapa
hari sebelum dibuat kopra. Pada perkebunan besar, penyimpanan ini seringkali
dilakukan tanpa sengaja. Hal ini disebabkan oleh banyaknya jumlah kelapa, tapi
waktu penanganan dan tenaga kerja masih terbatas. Namun, ternyata, penyimpanan
ini memiliki beberapa manfaat yang sangat baik.
Manfaat-manfaat
tersebut di antaranya, yaitu: 1.) Memudahkan
pelepasan sabut; 2.) Meningkatkan kematangan atau tingkat kemasakan buah
sehingga kualitasnya lebih baik jika dibikin kopra; 3.) Memudahkan pelepasan
putih lembaga dari tempurung; 4.) Meningkatkan ketebalan putih lembaga yang
dihasilkan; 5.) Meningkatkan kadar minyak yang dihasilkan; 6.) Menurunkan
kandungan air dalam kelapa; 7.) Meningkatkan kualitas arang tempurung. Sebab, tempurung
akan lebih keras dan bisa menyala lebih baik jika digunakan sebagai bahan
bakar, dan sebagainya dan sebagainya.
Pengupasan
Sabut
Setelah pemanenan
kelapa tua akan langsung dikupas dari sabutnya. Hal ini bertujuan untuk
menghemat biaya angkutan. Sebab, apabila kelapa dikirim beserta sabutnya, maka
kelapa akan memakan lebih banyak tempat ketika proses pengangkutan.
Pembudidaya
kelapa biasanya dalam menjual hasil panen dengan memisahkan antara isi kelap
dengan sabut. Tujuannya adalah agar di samping keuntugan penjualan isi kelapa,
petani juga memperoleh keuntungan tambahan dari penjualan sabut.
Pengupasan sabut
juga akan menunjukkan ukuran buah kelapa. Makin besar kelapa, makin tinggi pula
harga jualnya di pasaran. Pengupasan sabut biasanya dilakukan oleh orang-orang
atau tenaga kerja yang sudah terlatih.
Namun, pada
umumnya, ketika yang dipanen adalah kelapa muda, pengupasan sabut ini tidak
diperlukan. Sebab, kelapa muda biasanya digunakan untuk konsumsi seperti es.
Jadi, kelapa dikirim ke pembeli secara utuh.
Penggandengan
Buah Kelapa
Tujuan dari
penggandengan buah kelapa adalah memudahkan serta mempecepat pengangkutan buah
kelapa. Selain itu, penggandengan ini juga mempermudah penghitungan jumlah
kelapa.
Pengolahan
Hasil
Ada beberapa
pembudidaya yang juga melakukan proses pengolahan sendiri. Banyak pula petani
kelapa yang memilih langsung mengirimkan dan menjual kelapanya langsung ke
tempat pengolahan atau pengepul. Pengolahan langsung tentu menghasilkan
keuntungan yang lebih besar. Sebab, proses bahan mentah hingga menjadi produk
jadi berada di tangan petani.
Namun, hal ini
tak bisa serta merta diterapkan. Perlu ilmu, keahlian, waktu, dan modal yang
cukup untuk melakuakn pengolahan kelapa hingga menjadi produk. Sebetulnya,
prosesnya tak terlalu rumit. Kita akan membahas mengenai pengolahan kopra lain
waktu pada artikel selanjutnya.
Tetapi, ada satu
hal yang perlu diketahui. Bahwa kopra yang berkualitas adalah kopra yang
diperoleh dari buah kelapa yang telah benar-benar masak atau kira-kira berumur
11 – 12 bulan dari masa penyerbukan. Anda bisa meningkatkan kualitas kopra
dengan cara menyimpan buah kelapa atau melakukan pemeraman selama beberapa hari
sebelum kopra benar-benar siap untuk diolah.
Cara
Mendapatkan Panen Melimpah
Begitulah proses
pasca panen buah kelapa. Tak sulit. Yang sulit dan terpenting adalah
mendapatkan hasil panen yang melimpah dan berkualitas. Lalu, bagaimana caranya?
Perawatan yang
baik adalah salah satu kunci untuk mendapatkan hasil panen melimpah. Selain
itu, kondisi iklim, tanah, alam, dan lingkungan yang mendukung tanaman kelapa
sangatlah berpengaruh pada hasil panen. Dan masih banyak lagi variabel yang
mendukung panen optimal. Begitupun perihal penanganan hama dan pemupukan.
Petani harus mengamalkannya secara serius.
Namun, ada hal
yang sangat subtil, yaitu penggunaan bibit kelapa kopyor yang berkualitas. Bibit
kelapa kopyor unggul cenderung akan menghasilkan tanaman yang memiliki buah
lebat. Hal ini dikarenakan bibit unggul mewarisi gen unggul indukannya.
Apabila Anda membutuhkan bibit seperti itu, Vista Agro siap membantu Anda
mendapatkan bibit kelapa kopyor unggulan. Jika Anda berlokasi di sekitar
Jogja, Anda bisa dapat langsung ke tempat Vista Agro di Dusun Rejek Lor, RT 02/
RW 24, Desa Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman. Selain itu, Anda juga
bisa langsung menghubungi nomor WhatsApp (WA): 082136461851
Tidak ada komentar:
Posting Komentar