Rabu, 06 Mei 2020

Memilih Tanah yang Tepat untuk Budidaya Kelapa



Perlu perawatan serius untuk membuat bibit kelapa kopyor bisa tumbuh dewasa dengan subur. Tapi, perawatan serius saja tidak cukup. Perlu perencanaan yang matang untuk bisa menghasilkan pohon kelapa produktif berkualitas unggul, salah satunya, yaitu perencanaan perihal pemilihan lokasi untuk budidaya tanaman kelapa.

Hal ini penting sebab tanah adalah faktor yang mempengaruhi tumbuh tidaknya tanaman kelapa. Tanah menjadi medium permanen tempat tanaman kelapa kopyor tumbuh, berkembang, dan berbuah. Jadi, sangat penting untuk melakukan perencanaan matang guna pemilihan lahan yang tepat untuk budidaya.

Untuk budidaya tanaman kelapa, Anda bisa memanfaatkan tanah konversi, tanah asal hutan, tanah bekas alang-alang, dan lain sebagainya. Dalam artikel sebelum ini, kita telah membahas lokasi yang pas untuk budidaya kelapa. Namun, itu masih sangat umum. Maka dari itu, dalam tulisan kali ini kita akan mengupas dan merincikan jenis lahan dan tanah yang cocok untuk budidaya tanaman kelapa.

Namun, ini bukanlah patokan yang paten. Pasalnya, bagaimanapun, kelapa termasuk dalam tanaman yang bisa tumbuh di berbagai tempat. Di negara atau wilayah beriklim tropis bahkan tak jarang pohon kelapa tumbuh secara alami tanpa proses budidaya. Hal ini dikarenakan sifat kelapa yang cenderung mudah hidup. Artinya, tanaman kelapa sesungguhnya tak menghendaki perawatan khusus untuk bisa tumbuh dan berbuah secara normal.

Tetapi, sebagai seorang pembudidaya mestinya tahu tiap karakteristik lahan yang akan ditanami kelapa. Sebab, tiap lahan punya fungsi yang berbeda. Dan sebagai tanaman budidaya akan lebih baik jika kelapa bisa hidup tak saja normal, tetapi optimal.

Tanah Pekarangan

Tanah pekarangan dibedakan menjadi dua macam. Yang pertama adalah tanah pekarangan di sekitar rumah. Dan yang kedua adalah tanah pekarangan di luar rumah. Untuk penanaman kelapa di pekarangan sekitar rumah, pembudidaya sangat dianjurkan untuk memperhatikan faktor estetika. Artinya, keberadaan pohon kelapa nantinya akan bisa menambah keindahan pekarangan rumah. Bukan malah sebaliknya.

Jadi, penanaman kelapa di pekarangan rumah bisa disesuaikan dengan selera penanam. Anda bisa menaruhnya di depan, di samping, maupun di belakang rumah. Biasanya, hasil buah dari tanaman kelapa yang ditanam di pekarangan rumah ini dimanfaatkan untuk kebutuhan dapur pribdai. Nah, ketika sudah berlebih buah kelapa bisa dijual atau dibagikan ke tetangga atau sanak saudara.

Penanaman yang dilakukan di pekarangan biasanya terjadi mixing atau campur baur dengan tumbuhan lainnya. Maka dari itu, perlu diperhatikan jarak antar tanaman agar tak terlalu sempit maupun terlalu lebar hingga terlampau makan banyak tempat. Menurut sumber literatur yang kami temukan, tempat paling ideal dalam penanaman pohon kelapa di pekarangan adalah di sekitar jalan atau di pinggir batas tanah pekarangan. Sebab, di lokasi itu, pohon bisa memperoleh sinar matahari lebih baik.

Tanah Rejuvenasi

Tanah rejuvenasi adalah tanah bekas penanaman pohon yang sejenis. Misalnya, penanaman kelapa gejah pada lahan bekas tanaman kelapa. Penggunaan tanah rejuvenasi ini berfungsi untuk mengoptimalkan lahan.

Untuk langkah-langkah yang bisa Anda lakukan antara lain, yaitu:
Pertama, Anda bisa memulai dengan melakukan penebangan pohon kelapa yang sudah tua atau tak lagi produktif.
Kedua, menentukan batas lokasi kebun penanaman, jalan, serta arah drainase kebun.
Ketiga, semua tanaman yang sudah tak dibutuhkan (sisa-sisa tanaman mati, sampah kebun) dikubur dalam lubang yang sebelumnya sudah disiapkan.
Keempat, melakukan perencanaan jarak antar tanaman.
Kelima, sebisa mungkin Anda perlu membuat tanaman penutup tanah. Tanaman penutup tanah ini sangat penting sebab selain bisa mengendalikan hama, ia pun bisa mengoptimalkan hasil kebun.

Tanah Konversi

Berbeda dengan tanah rejeuvenasi, tanah konversi adalah tanah bekas penanaman pohon tahunan lainnya. Cara pemanfaatannya tak jauh beda dengan proses pemanfaatan tanah rejuvenasi. Hanya saja, biasanya, tanah konversi memiliki kandungan atau unsur dalam tanah yang sedikit berbeda. Sebab, tiap tanaman mempunyai syarat tumbuh dan kebutuhan zat pada tanah yang berbeda-beda. Oleh karenanya, apabila Anda hendak memanfaatkan tanah koversi, Anda harus memperhatikan betul kesuburan tanah.

Tanah Asal Hutan

Berikutnya adalah tanah asal hutan. Penananamn kelapa pada tanah asal hutan  ini bisa dilakukan melalui beberapa langkah. Sebab, penanaman pada tanah asal hutan artinya membuat lahan baru. Jadi, Anda harus membuka lahan terlebih dahulu. Itu bisa dilakukan dengan cara membersihkan pepohonan yang dapat mengganggu pertumbuhan alang-alang sampai bersih.

Setelah itu, sampah, sisa kayu, dan tanaman-tanaman yang ada bisa dibakar dengan hati-hati. Bakarlah dengan perkiraan yang tepat. Jangan sampai terjadi kebakaran hutan. Kayu-kayu yang berukuran besar bisa digunakan sebagai bahan bangunan. Anda harus juga sudah menentukan akses jalan, pengangkutan, dan saluran drainase.

Tanah Bekas Alang-Alang

Anda pun bisa menanam pohon kelapa di lahan bekas alang-alang. Untuk persiapan lahan, hampir semua jenis atau bentuk lahan bisa dibilang punya cara yang mirip. Langkah-langkah seperti pembersihan, kemudian pembuatan jalan, saluran drainase dan pemupukan, semua memiliki cara dan tahapnya sendiri yang hampir mirip. Intinya, Anda harus menyiapkan tanah sebaik-baiknya. Salah satu caranya adalah dengan memberi pupuk pada tanah tempat pertumbuhan tanaman kelapa kopyor.

Menyiapkan Bibit Kelapa Kopyor Unggul


Setelah lahan siap, Anda harus menyiapkan bibit unggul. Jika Anda tertarik untuk memulai menjadi pembudidaya kelapa kopyor, Vista Agro siap membantu menyediakan bibit kelapa kopyor unggulan yang terpercaya. Apabila Anda berlokasi di sekitar Jogja, Anda bisa dapat langsung ke tempat kami di Dusun Rejek Lor, RT 02/ RW 24, Desa Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman. Kami juga bisa dihubungi di nomor WhatsApp (WA): 082136461851 



Beginilah Proses Pascapanen Buah Kelapa




Mungkin Anda sudah tahu bagaimana cara menyemai bibit kelapa kopyor. Mungkin juga Anda sudah hafal langkah pemupukan tanaman kelapa. Namun, apakah Anda sudah tahu langkah-langkah yang benar dalam proses pascapanen buah kelapa?

Sebagai petani kelapa, penting mengetahui bagaimana proses pasca panen buah kelapa. Sebab, dalam proses pasca panen, petani mulai menentukan kemana akan dibawa hasil panen tersebut. Apakah buah akan dibuat kopra, dikrim langsung ke pabrik, atau dikirim ke pedagang buah, salah satunya ditentukan dalam proses pascapanen.

Hal ini sama pentingnya dengan mengetahui proses panen yang benar. Jadi, seorang pembudidaya juga harus mengetahui bagaiman proses yang terjadi keruka pascapanen. Ada banyak hal yang perlu diketahui dalam proses ini, yaitu penyimpanan buah, pengupasan sabut, penggandengan kelapa, hingga pengolahan.

Sebab, proses panen buah kelapa yang benar akan menjaga kualitas buah itu sendiri. Apabila proses pasca panen dilakukan secara sembarangan, maka itu akan berisiko pada turunnya kualitas hasil panen. Sebagai pembudidaya tentu ini adalah masalah besar. Sebab, jika kualitas buah turun, maka nilai ekonominya pun turun. Begitu pula kepercayaan konsumen.

Dalam artikel sebelumnya yang berjudul “Inilah Proses Panen dan Pascapanen Buah Kelapa” buah kelapa, kita telah membahasnya secara singkat. Maka dari itu, pada artikel ini, kita akan berfokus tentang bagaimana proses pasca panen buah kelapa secara singkat

Proses Pascapanen Buah Kelapa

Tak sulit melakukan cara perlakuan pascapanen pada buah kelapa. Proses-proses seperti penyimpanan buah, pengupasan sabut, penggandengan kelapa, hingga pengolahan adalah hal yang mudah untuk dilakukan. Namun, apakah manfaat dari tiap proses tersebut?

Penyimpanan Buah

Biasanya, pada perkebunan besar, hasil panen umumnya disimpan terelebih dahulu selama beberapa hari sebelum dibuat kopra. Pada perkebunan besar, penyimpanan ini seringkali dilakukan tanpa sengaja. Hal ini disebabkan oleh banyaknya jumlah kelapa, tapi waktu penanganan dan tenaga kerja masih terbatas. Namun, ternyata, penyimpanan ini memiliki beberapa manfaat yang sangat baik.

Manfaat-manfaat tersebut di antaranya, yaitu:  1.) Memudahkan pelepasan sabut; 2.) Meningkatkan kematangan atau tingkat kemasakan buah sehingga kualitasnya lebih baik jika dibikin kopra; 3.) Memudahkan pelepasan putih lembaga dari tempurung; 4.) Meningkatkan ketebalan putih lembaga yang dihasilkan; 5.) Meningkatkan kadar minyak yang dihasilkan; 6.) Menurunkan kandungan air dalam kelapa; 7.) Meningkatkan kualitas arang tempurung. Sebab, tempurung akan lebih keras dan bisa menyala lebih baik jika digunakan sebagai bahan bakar, dan sebagainya dan sebagainya.

Pengupasan Sabut

Setelah pemanenan kelapa tua akan langsung dikupas dari sabutnya. Hal ini bertujuan untuk menghemat biaya angkutan. Sebab, apabila kelapa dikirim beserta sabutnya, maka kelapa akan memakan lebih banyak tempat ketika proses pengangkutan.

Pembudidaya kelapa biasanya dalam menjual hasil panen dengan memisahkan antara isi kelap dengan sabut. Tujuannya adalah agar di samping keuntugan penjualan isi kelapa, petani juga memperoleh keuntungan tambahan dari penjualan sabut.

Pengupasan sabut juga akan menunjukkan ukuran buah kelapa. Makin besar kelapa, makin tinggi pula harga jualnya di pasaran. Pengupasan sabut biasanya dilakukan oleh orang-orang atau tenaga kerja yang sudah terlatih.

Namun, pada umumnya, ketika yang dipanen adalah kelapa muda, pengupasan sabut ini tidak diperlukan. Sebab, kelapa muda biasanya digunakan untuk konsumsi seperti es. Jadi, kelapa dikirim ke pembeli secara utuh.

Penggandengan Buah Kelapa

Tujuan dari penggandengan buah kelapa adalah memudahkan serta mempecepat pengangkutan buah kelapa. Selain itu, penggandengan ini juga mempermudah penghitungan jumlah kelapa.

Pengolahan Hasil

Ada beberapa pembudidaya yang juga melakukan proses pengolahan sendiri. Banyak pula petani kelapa yang memilih langsung mengirimkan dan menjual kelapanya langsung ke tempat pengolahan atau pengepul. Pengolahan langsung tentu menghasilkan keuntungan yang lebih besar. Sebab, proses bahan mentah hingga menjadi produk jadi berada di tangan petani.

Namun, hal ini tak bisa serta merta diterapkan. Perlu ilmu, keahlian, waktu, dan modal yang cukup untuk melakuakn pengolahan kelapa hingga menjadi produk. Sebetulnya, prosesnya tak terlalu rumit. Kita akan membahas mengenai pengolahan kopra lain waktu pada artikel selanjutnya.

Tetapi, ada satu hal yang perlu diketahui. Bahwa kopra yang berkualitas adalah kopra yang diperoleh dari buah kelapa yang telah benar-benar masak atau kira-kira berumur 11 – 12 bulan dari masa penyerbukan. Anda bisa meningkatkan kualitas kopra dengan cara menyimpan buah kelapa atau melakukan pemeraman selama beberapa hari sebelum kopra benar-benar siap untuk diolah.

Cara Mendapatkan Panen Melimpah


Begitulah proses pasca panen buah kelapa. Tak sulit. Yang sulit dan terpenting adalah mendapatkan hasil panen yang melimpah dan berkualitas. Lalu, bagaimana caranya?

Perawatan yang baik adalah salah satu kunci untuk mendapatkan hasil panen melimpah. Selain itu, kondisi iklim, tanah, alam, dan lingkungan yang mendukung tanaman kelapa sangatlah berpengaruh pada hasil panen. Dan masih banyak lagi variabel yang mendukung panen optimal. Begitupun perihal penanganan hama dan pemupukan. Petani harus mengamalkannya secara serius.

Namun, ada hal yang sangat subtil, yaitu penggunaan bibit kelapa kopyor yang berkualitas. Bibit kelapa kopyor unggul cenderung akan menghasilkan tanaman yang memiliki buah lebat. Hal ini dikarenakan bibit unggul mewarisi gen unggul indukannya.

Apabila Anda membutuhkan bibit seperti itu, Vista Agro siap membantu Anda mendapatkan bibit kelapa kopyor unggulan. Jika Anda berlokasi di sekitar Jogja, Anda bisa dapat langsung ke tempat Vista Agro di Dusun Rejek Lor, RT 02/ RW 24, Desa Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman. Selain itu, Anda juga bisa langsung menghubungi nomor WhatsApp (WA): 082136461851

Indonesia Menjadi Negara Produsen Kelapa Terbesar di Dunia



Kini permintaan bibit kelapa kopyor melonjak. Banyak petani yang memilih membudidayakan salah satu jenis kelapa ini karena alasan ekonomi. Kelapa kopyor memiliki nilai jual yang cukup tinggi jika dibanding jenis lainnya. Di pasar lokal, buah kelapa kopyor jadi primadona yang tak henti-hentinya diburu oleh konsumen. Nah, berbicara mengenai kelapa (secara umum), ternyata pada tahun 2017, Indonesia masuk sebagai  salah satu produsen buah kelapa terbesar di dunia.

Siapa yang tak kenal tanaman kelapa? Tanaman multifungsi yang punya banyak manfaat untuk kehidupan manusia. Tanaman satu ini bahkan bisa disebut pohon kehidupan karena dari akar, batang, buah, hingga daunnya bisa dimanfaatkan. Selain itu, pembudidayaannya yang cukup mudah menjadikan tanaman khas daerah katulistiwa ini sebagai pohon yang kerap dikembangkan.

Konon, sejak zaman pra sejarah, kelapa telah dimanfaatkan manusia. Hingga saat ini, belum ditemukan daerah pasti yang menjadi asal tanaman satu ini. Meski demikian, beberapa pendapat menunjukkan bahwa tanaman kelapa berasal dari daratan Amerika Selatan. Ada pula yang berpendapat kelapa ditemukan pertama kali di New Zealand. Konon, di negara tersebut ditemukan fosil pohon kelapa yang berasal dari zaman Pleosin. Namun, ada pendapat lain yang mencatat bahwa kelapa itu berasal dari kawasan Asia Selatan yang kemudian menyebar ke daerah lain. 

Tanaman kelapa biasa tumbuh di wilayah beriklim tropis. Negara yang dilintasi garis katulistiwa adalah tempat paling ideal bagi kelapa untuk tumbuh dengan baik.  Di Indonesia, tanaman kelapa dapat ditemukan di semua provinsi. Tak hanya di pesisir pantai, tetapi bisa juga ditemukan di daerah pegunungan atau dataran yang agak tinggi.

Dalam artikel ini, kita akan melihat lima negara yang menjadi produsen terbesar buah kelapa di dunia:

Indonesia

Menurut katadata.co.id, pada tahun 2016, produksi buah kelapa di Indonesia mencapai angka 18,3 juta ton. Itu adalah pencapaian yang tinggi dan membuat Indonesia mendapat predikat sebagai negara penghasil kelapa tertinggi di dunia. Mesk begitu, menurut katadata.co.id produksi kelapa di Indonesia belum dimaksimalkan. Sebab, dalam industri kelapa, Indonesia masih belum banyak melakukan pengembangan.

Dalam sejarahnya, tanaman kelapa sudah dikenal sejak ratusan tahun lalu di Indonesia. Hingga sampai pada abad ke-19, produk dari kelapa, yaitu minyak kelapa mulai jadi komoditas perdagangan yang dikirim dari Asia ke Eropa. Perdagangan antarbenua ini tercatat dimulai sejak berdirinya VOC di Indonesia.

Nah, dikarenakan perdagangan kelapa yang meningkat seiring waktu, maka para pemodal asing mulai tertarik menginvestasikan banyak hal untuk membudidayakan tanaman satu ini. Jadi, tak jarang, pada masa itu banyak ditemukan perkebunan kelapa di Indonesia.

Tarikh 1886, perkebunan kelapa di Indonesia dibuat oleh Belanda. Kebun itu bertempat di pulau Tallise dan Kikabohutan. Namun, ternyata, jauh sebelum Belanda membuat kebun kelapa di Indonesia, kebun-kebun kelapa rakyat telah lebih dulu ada dan diusahakan.

Pada tahun 1880, kopra rakyat dari Minahasa sudah melakukan ekspor ke Eropa. Artinya, kopra rakyat lebih penting dari kopra yang dibikin oleh pemerintah kolonial waktu itu. Bersama kelapa, Indonesia pernah mengalami kejayaan. Sebelum deklarasi kemerdekaan Indonesia dan sebelum Perang Dunia II meletus, tepatnya pada tahun 1939, ekspor kopra dari Indonesia menduduki urutan keempat sesudah minyak bumi, gula, dan karet.

Filipina

Filipina adalah salah satu anggota ASEAN seperti Indonesia. Negara kepulauan ini memiliki jumlah produksi kelapa yang bisa dibilang sangat besar. Filipina bisa menghasilkan sejumlah 15,4 juta ton kelapa per tahun. Dalam perhitungan para ahli, produksi kelapa negara kepulauan di Asia Tenggara ini meningkat tiap tahunnya. Pulau Luzon, Visayas Timur dan Mindanao Selatan adalah area penghasil kelapa di negara Filipina.

Filipin pernah masuk sebagai negara pemroduksi kelapa terbesar di dunia sebelum akhirnya digeser oleh Indonesia. Untuk hasil panen kelapa ini, sebagian dari produksinya diekspor di sejumlah negara di dunia, dan sebagian digunakan di dalam negeri.

India

India memproduksi 11,9 juta ton kelapa per tahun. Angka ini berada di atas Brazil. Bagi masyarakat pedesaan di India, kelapa menjadi komoditas yang sangat penting. Daerah yang menghasilkan kelapa dalam jumlah besar ada di bagian selatan India.

Brasil

Produksi kelapa negara satu ini mencapai 2,9 juta ton per tahun. Iklim tropis di Brasil menjadi salah satu faktor yang menyebabkan produktivitas kelapa di negara ini tinggi.

Sri Lanka

Kemudian, Sri Lanka menjadi negara di bagian Asia Selatan yang masuk dalam produsen kelapa terbesar. Tingkat produksi yang dicapai negara ini adalah 2,5 juta ton per tahun. Jumlah ini adalah peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya.

Layaknya negara produsen kelapa terbesar di dunia lainnya, iklim yang ada di Sri Lanka sangat mendukung untuk produksi buah kelapa. Selain itu, kondisi geografis yang menjadi salah satu faktor pendukung lainnya.

Peluang Usaha Kelapa


Melihat fakta tersebut, sudah sangat pantas kita bilang bahwa budidaya kelapa memiliki potensi yang sangat tinggi. Produktifitas kelapa banyak dipengaruhi oleh iklim tanah dan kondisi alam tempat budidaya. Maka dari itu, Indonesia bisa dibilang menjadi tempat yang paling ideal untuk membudidayakan pohon satu ini.

Jika Anda tertarik memulai budidaya kelapa kopyor, Vista Agro siap membantu menyediakan bibit kelapa kopyor unggulan yang terpercaya. Bibit yang unggul akan menghasilkan tanaman yang kelak menjadi unggul pula. Apabila Anda berlokasi di sekitar Jogja, Anda bisa langsung ke tempat kami di Dusun Rejek Lor, RT 02/ RW 24, Desa Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman. Kami juga bisa dihubungi di nomor WhatsApp (WA): 082136461851 

Jumat, 01 Mei 2020

Mengatasi Penyakit Tanaman Kelapa Kopyor



Seperti hama, penyakit adalah ancaman bagi tiap tanaman budidaya. Tak hanya bisa merusak tanaman atau membuat pertumbuhan bibit kelapa kopyor terancam, penyakit bahkan bisa membuat tanaman mati. Oleh sebab itu, pengendalian penyakit sangat diperlukan. Pembudidaya kelapa harus telaten. 

Pengendalian penyakit memilik arti bahwa petani harus bisa menekan penyakit yang memiliki kemungkinan merusak tanaman. Namun, tak hanya mengatasi, petani bijak lebih gemar melakukan pencegahan penyakit. Pencegahan atau usaha preventif adalah langkah untuk menekan angka kerugian yang ditimbulkan oleh serangan penyakit.

Sebab, bagaimanapun, tanaman yang rusak hanya akan meniptakan kerugian bagi pembudidaya. Jadi, populasi penyakit pada tanaman harus ditekan sebisa mungkin. Jangan sampai karena penyakit, usaha budidaya menjadi kacau, rusak, dan malah menimbulkan kerugian besar.

Sebelum melakukan pengendalian penyakit, pembudidaya sebaiknya mengenali dan mengetahui gejala-gejala penyakit pada tanaman sedini mungkin. Dengan begitu biaya untuk mengatasinya bisa ditekan seminim mungkin. Bukankah lebih baik mencegah dari pada mengobati?

Usaha pencegahan atau upaya preventif perlu dilakukan. Pembudidaya bisa memulainya dengan merawat tanaman dengan baik agar tetap sehat. Dengan meningkatkan usaha preventif tersebut, risiko terserang hama dan penyakit bisa ditekan dan produksi yang dihasilkan bisa lebih memuaskan. Hal ini adalah wujud dari ketelatenan dan kekonsistenan dalam merawat tanaman.

Maka dari itu, sangat penting bagi pembudidaya untuk mengenal dan mengetahui cara serta teknik penanganan maupun pencegahan penyakit yang bisa menyerang kelapa kopyor.

Dalam artikel kali ini, kami akan membagikan beberapa penyakit—beserta gejalanya—yang biasa atau umum menyerang tanaman kelapa kopyor.

Penyakit Pucuk Busuk

Serangan penyakit satu ini membuat daun muda menjadi pucat. Lalu, berangsur-angsur tapi pasti layu kemudian mati. Serangan yang berat menyebabkan tanaman kelapa kopyor menjadi layu dan mati. Dan serangan pada tanaman yang sudah tua berakibat pada menguningnya mahkota daun, 
bergugurannya daun, dan membuat buah muda lebih mudah rontok.

Pengendalian penyakit ini dilakukan dengan memotong jaringan yang terinfeksi. Lalu, bekas potongan itu diolesi dengan fungisida. Upaya itu dilakukan apabila serangan penyakit masih cukup ringan.

Selain dengan cara tersebut, Anda bisa juga melakukan pengendalian dengan menyemprot tanaman dengan fungisida.

Penyakit Bercak pada Daun

Cendawan bernama Pestalozzia palmarum adalah penyebab penyakin bercak daun. Seranga penyakit ini mengakibatkan anak-anak daun atau daun muda menjadi berbintik-bintik atau kadang berbercak warna cokelat. Daun yang telah terserang biasanya tampak seperti terbakar. Umumnya, serangan dari penyakit ini adalah dapmpak sekunder pascaserangan hama Aspidiotus.

Pengendalian penyakit satu ini dapat dilakukan dengan cara mekanik maupun kimia. Cara mekanik adalah dengan memotong daun yang sudah terserang kemudian membakarnya. Sedangkan dalam cara kimia, Anda perlu menyemprotkan fungisida Daconil 75 WP dengan dosis 3 g per liter. Anda juga dapat menyemprotkan bubur bordo.

Penyakit Busuk Akar

Ganoderma lucidium adalah cendawan yang menimbulkan penyakit busuk akar. Jika tanaman kelapa sudah terserang penyakit ini, maka akar-akarnya akan sangat rapuh. Serangan penyakit yang telah parah bisa menyebabkan kerusakan pada pangkal batang. Hal ini berimbas pada terganggunya pengangkutan air dan bahan-bahan organik dari akar menuju batang bagian atas. Jika hal tersebut berlangung terus menerus dan tak segera ditangani, tak ayal bila tanaman akan segera mati.

Pengendalian penyakit ini bisa dengan melakukan perbaikan pada drainase dan aerasi tanah. Selain itu, bisa juga dilakukan pengendalian secara mekanis, yaitu dengan membongkar dan membakar tanaman yang sudah terserang. Hal itu bisa mencegah penularan penyakit ke tanaman yang masih sehat.

Penyakit Rontok Buah

Cendawan Phytopthora palmivora menyebabkan penyakit rontok buah. Serangan dari penyakit ini mengakibatkan buah-buah pada tanaman rontok. Hal ini terjadi karena ternyata terdapat bagian yang membusuk di pangkal buah. Namun, rontok buah tak hanya disebabkan oleh Phytopthora palmivora, tetapi juga bisa disebabkan oleh serangan cendawan Thielaviopsis paradoxa.

Untuk pengendalian penyakit rontok buah, petani dapat melakukan pemupukan secara teratur guna menjaga kesehatan tanaman kelapa. Pemberian air yang cukup saat musim kemarau juga dapat mengurangi serangan dari penyakit tersebut.

Penyakit Layu Natuna

Serangan penyakit satu ini menyebabkan seluruh bagian mahkota daun menjadi layu. Selain itu, pelepah daun menjadi bergelantungan, buah-buah gugur, dan jika sudah parah, tanaman kelapa bisa mati.

Penanganan penyakit ini bisa dilakukan dengan memperbaiki saluran irigasi atau drainase. Selain itu, pengolahan tanah secara sempurna, dan memilih bibit kelapa kopyor yang unggul dapat meminimalisir serangan penyakit satu ini. Selain itu, jika penyakit sudah terserang sangat parah, Anda bisa mengatasinya dengan membongkar tanaman dan membakarnya di tempat yang jauh dari area penanaman.

Penyakit Kuning

Sejenis Mycoplasma dianggap sebagai penyebab penyakit kuning pada tanaman. Gangguan penyakit kuning pada tanaman kelapa kopyor ini berakibat pada menguningnya daun. Daun yang menguning ini dimulai dari daun bagian bawah menuju ke bagian atas.  Jika kerusakan sudah memasuki tahap yang parah, maka seluruh rebung kelapa akan mati, kemudian daun-daun kelapa yang tersisa juga terancam ikut mati.

Untuk pengendalian penyakit ini, petani dapat mengupayakan cara sanitasi yang baik dengan menanam varietas bibit yang memiliki daya tahan terhadap penyakit. Ada pun faktor yang bisa memicu munculnya penyakit satu ini pada tanaman kelapa antara lain, yaitu: kondisi lingkungan yang buruk. Misalnya, aerasi tanah yang jelek, genangan air pada musim hujan, atau kondisi tanah yang terlalu kering dan gerasang ketika musim kemarau datang.

Selain itu, kebersihan kebun yang buruk dan metabolisme tanaman yang buruk karena gangguan yang terjadi pada akar. Jika Anda jarang membersihkan kebun, gulma yang mengganggu bisa menimbulkan penyakit kuning.

Jual Bibit Kelapa Kopyor Unggul

 

Jika Anda bibit kelapa kopyor, Vista Agro siap membantu menyediakan bibit kelapa kopyor unggulan yang terpercaya. Bibit kelapa kopyor unggul juga sangat mempengaruhi ketahanan tanaman. Jika Anda berlokasi di sekitar Jogja, Anda bisa dapat langsung ke tempat kami di Dusun Rejek Lor, RT 02/ RW 24, Desa Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman. Kami juga bisa dihubungi di nomor WhatsApp (WA): 082136461851 


Keuntungan Menanam Pohon Kelapa

  Menanam pohon kelapa memberikan berbagai keuntungan ekonomi, ekologis, dan sosial. Berikut adalah beberapa manfaat atau keuntungan yang ...