Biasanya, sebelum
ditanam di kebun, bibit kelapa kopyor
disemai terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar bibit menjadi lebih baik dan
lebih berkualitas. Namun, perlu diperhatikan bahwa benih atau bibit kelapa
kopyor berkualitas berasal dari induk yang berkualitas pula.
Ada empat cara
yang bisa Anda tempuh untuk menyemai bibit kelapa kopyor. Cara pertama adalah
dengan sistem gantung. Kedua, penyemaian sistem hamparan. Ketiga, penyemaian
dalam bedengan. Dan, yang terakhir adalah sistem penyemaian dalam polybag.
Penyemaian
Sistem Gantung
Di pedesaan,
sistem gantung sudah sangat biasa digunakan oleh para petani kelapa kopyor.
Penyemaian ini biasanya dilakukan ketika bibit kelapa kopyor yang diperlukan
relatif sedikit. Misalnya, bibit yang akan ditanam di tegalan, pematang sawah,
tanah pekarangan, atau lain sebagainya.
Penyemaian sistem
gantung dilakukan dengan menggantungkan benih kelapa yang terpilih di cabang
pohon yang rindag atau di bambu yang diletakkan di bawah atap rumah. Biasanya,
pembudidaya menggantungkan bibit kelapa kopyor pada pohon mangga, nangka, kopi,
pohon jeruk, dan pohon lainnya.
Biasanya, untuk
memudahkan proses penggantungan, kelapa digandengkan terlebih dahulu. Caranya
adalah dengan merobek sediki sabut kelapa, kira-kira 1 cm, kemudian diikatkan
satu sama lain. Satu gandeng terdiri dari dua kelapa. Dalam bahasa Jawa,
kegiatan ini disebut dengan istilah klante.
Pada proses
penyemaian sistem gantung ada beberapa manfaat yang diperoleh. Salah satunya,
yaitu bibit kelapa yang sudah tumbuh dan berumur masih muda tidak terkena
matahari secara langsung.
Selain itu,
keunggulan dari sistem gantung adalah terhindarnya bibit dari kerusakan yang
disebabkan oleh anak-anak, binatang-binatang, dan lain sebagainya.
Di samping itu,
dalam sistem gantung, akar yang tumbuh hanya sedikit. Jadi, tak perlu adanya
pemotongan akar saat hendak ditanam di kebun. Jumlah akar yang sedikit itu
menguntungkan karena nantinya memudahkan proses penanaman dan pengangkutan
bibit.
Akan tetapi, di
balik semua kelebihan pada sistem gantung tersebut, ada beberapa kelemahan
sistem gantung yang perlu Anda tahu. Dalam sistem gantung, tak jarang jika
bibit kelapa kopyor tumbuh kurang sempurna. Hal itu disebabkan karena bibit
kelapa kopyor hanya mengandalkan cadangan zat-zat makanan yang ada pada buah
tersebut.
Ada empat cara yang bisa Anda tempuh untuk menyemai bibit kelapa kopyor. Cara pertama adalah dengan sistem gantung. Kedua, penyemaian sistem hamparan. Ketiga, penyemaian dalam bedengan. Dan, yang terakhir adalah sistem penyemaian dalam polybag.
Penyemaian
dengan Sistem Hamparan
Penyemaian sistem
hamparan sangatlah mudah. Cara ini adalah cara tradisional yang sangat
sederhana. Kelapa yang terpilih dihamparkan begitu saja di lantai rumah atau di
kolong-kolong tempat tidur. Lalu,
setelah bibit mulai bertunas 5 cm – 10 cm, benih dihamparkan di pekarangan atau
di bawah pohon yang rindang.
Sistem hamparan
bisa juga dilakukan di dalam kamar mandi yang terbuka. Pada penyemaian yang
dilakukan di kamar mandi, ditemukan hasil yang lebih baik. Hal ini disebabkan
oleh tercukupinya kebutuhan air.
Jika Anda
menghamparkan bibit di pekarangan, kontrol terhadap bibit menjadi cukup sulit.
Seringkali, bibit menjadi rusak karena diserang ayam atau hewan lainnya. Sistem
hamparan bisa dilakukan pada penyemaian dalam jumlah kecil. Sebab, pada
penyemaian jumlah kecil, kontrol terhadap tanaman jauh lebih mudah.
Penyemaian
dalam Bedengan
Untuk menghemat
biaya penyiraman, sistem penyemaian dalam bedengan biasa dilakukan pada musim
hujan. Sebaiknya, penyemaian dilakukan pada kebun atau lahan yang subuh dan
dekat dengan sumber air.
Sebelum Anda
memulai menyemai, perlu dilakukan pengolahan tanah terlebih dahulu. Untuk
menambah kesuburan, Anda bisa menambhkan pupuk kandang. Saluran parit dibikin
mengitari tanah bedengan. Ini bertujuan agar ketika hujan, air tak merusak
tanah bedengan atau bibit kelapa kopyor yang sedang disemai. Untuk lebih
lengkapnya, akan kami bahas pada artikel khusus.
Kelebihan dari
penyemaian sistem bedengan adalah mempermudah seleksi bbit kelapa kopyor;
menghemat biaya pembelian polybag; dan dapat menyediakan bibit dalam jumlah
yang besar dengan biaya relatif lebih murah.
Penyemaian
dalam Polybag
Penyemaian dalam
polybag biasa dilakukan di perkebunan yang membutuhkan bibit kelapa dalam
jumlah yang besar. Di antara keunggulan penyemaian dengan sistem ini antara
lain, yaitu: dapat dilakukan setiap saat tanpa harus menunggu datangnya musim
hujan. Selain itu, kelebihan yang dimiliki sistem ini adalah memudahkan
penangkutan dan tak merusak akar tanaman karena seluruh perakaran berada di
dalam polybag. Namun, dalam sistem ini, biayanya tergolong cukup tinggi karena
perlu membeli polybag. Untuk lebih lengkapnya akan kami ulas pada artikel
berikutnya.
**
Tak sulit untuk
menyemai bibit kelapa kopyor. Anda bisa memilih sistem paling cocok. Jika Anda
menyemai bibit dalam jumlah sedikit, Anda bisa menggunakan sistem gantung dan
sistem hamparan. Namun, apabila Anda butuh banyak bibit untuk disemai, Anda
bisa memanfaatkan sistem penyemaian dalam polybag atau dalam bedengan.
Sistem polybag
jelas lebih praktis jika dibanding bedengan. Hanya saja, pada sistem polybag
terdapat biaya tambahan untuk membeli polybag. Namun, kualitas bibit dalam
polybag bisa dikatakan dapat dikontrol lebih ketat oleh petani. Kerusakan pada
bibit kelapa akibat hama pun bisa diminalisir.
Jika Anda
tertarik untuk memulai menjadi pembudidaya kelapa kopyor, Vista Agro siap
membantu menyediakan bibit kelapa kopyor unggulan yang terpercaya. Bibit kelapa
kopyor unggul sangat mempengaruhi hasil. Makin unggul bibit, makin maksimal
pula hasil yang akan dipanaen. Jika Anda berlokasi di sekitar Jogja, Anda bisa
dapat langsung ke tempat kami di Dusun Rejek Lor, RT 02/ RW 24, Desa Tirtoadi,
Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman. Kami juga bisa dihubungi di nomor WhatsApp
(WA): 082136461851
Tidak ada komentar:
Posting Komentar