Siapa tak kenal
tanaman kelapa? Dengan buahnya yang sangat menyegarkan, hampir seluruh umat
manusia mengetahui buah satu ini. Tanaman ini kerap ditemukan di daerah tropis.
Kelapa biasanya tumbuh di dataran rendah di wilayah sepanjang garis
katulistiwa.
Tanaman kelapa kopyor senang dengan suhu udara yang panas. Dengan suhu rata-rata tahunan kurang-lebih 27 derajat selsius, kelapa ini bisa tumbuh normal. Namun, tiap fase perkembangan kelapa kopyor memiliki suhu idealnya masing-masing. Misalnya, pada masa pertumbuhan vegetatif, tanaman kelapa kopyor menghendaki suhu minimal 21 derajat selsius. Sedangkan pada masa pertumbuhan buah, tanaman kelapa kopyor memerlukan suhu rata-rata 25 derajat selsius, dengan fluktuasi 5 – 7 derajat selsius.
Kini, jenis
kelapa yang sedang naik daun adalah kelapa kopyor. Kelapa kopyor sesungguhnya
merupakan pertumbuhan abnormal dari buah kelapa. Namun, karena rasanya yang
lezat, kelapa kopyor diburu untuk disantap. Kelapa kopyor sering diolah sebagai
kudapan maupun minuman segar. Tetapi, tak hanya buahnya saja yang diburu.
Karena tingginya permintaan buah kelapa kopyor di pasar, kini bibit kelapakopyor pun mulai dicari.
Jika Anda juga
tertarik menggeluti budidaya kelapa kopyor, Anda bisa memperhatikan beberapa
hal di bawah ini. Dalam artikel kali ini, kami akan membagikan ilmu terkait
budidaya kelapa kopyor.
Tiap tanaman
pasti punya tempat hidupnya sendiri. Begitupun kelapa kopyor. Tanaman satu ini
bisa tumbuh dan berkembang dengan baik apabila ditanam di daerah yang tepat.
Bahkan, menurut literatur yang kami dapatkan, keberhasilan budidaya kelapa
kopyor banyak dipengaruhi oleh faktor iklim dan tanah.
Faktor iklim
mempengaruhi banyak menyangkut pertumbuhan kelapa kopyor. Faktor iklim tersebut
di antaranya meliputi: suhu udara, ketinggian tempat, daerah lintang atau letak
geografis, kuantitas hujan, keadaan angin, intensitas sinar matahari, hingga
kelembaban udara.
Suhu Udara
yang Cocok untuk Budidaya Kelapa Kopyor
Tanaman kelapa
kopyor senang dengan suhu udara yang panas. Dengan suhu rata-rata tahunan
kurang-lebih 27 derajat selsius, kelapa ini bisa tumbuh normal. Namun, tiap
fase perkembangan kelapa kopyor memiliki suhu idealnya masing-masing. Misalnya,
pada masa pertumbuhan vegetatif, tanaman kelapa kopyor menghendaki suhu minimal
21 derajat selsius. Sedangkan pada masa pertumbuhan buah, tanaman kelapa kopyor
memerlukan suhu rata-rata 25 derajat selsius, dengan fluktuasi 5 – 7 derajat
selsius.
Tanaman kelapa
cukup sensitif dengan perubahan iklim yang mencolok. Perubahan iklim yang
mencolok bisa membikin penurunan hasil produksi buah kelapa. Jadi, dengan
persyaratan yang disebut di atas, umumnya, tanaman kelapa banyak di jumpai di
wilayah dengan ketinggian kurang dari 600 m dpl.
Ketinggian
Tempat
Di Indonesia,
tanaman kelapa paling banyak dijumpai di daerah dengan ketinggian kurang dari
200 m dpl. Namun, sebenarnya, kelapa dapat tumbuh baik di daratan berketinggian
antara 200 m – 600 m dpl. Tetapi, belakangan diketahui bahwa tanaman kelapa
yang tumbuh di dataran rendah (di bawah ketinggian 200 m dpl) berbuah lebih
cepat dan memiliki kadar minyak yang tinggi.
Pada ketinggian
lebih dari 1.000 m dpl, tanaman kelapa tetap bisa tumbuh. Namun, seringkali
hanya berbuah lebih lambat dan sedikit. Selain itu, produksi buah pun terbilang
lambat. Bahkan, kelapa yang ditanam di dataran tinggi biasanya baru berbuah
pada umur lebih dari 12 tahun.
Daerah Lintang
Kelapa adalah
tanaman khas daerah tropis. Ia dapat tumbuh dan berkembang dengan baik pada
wilayah dengan batas geografis 18° Lintang Utara
(LU) dan 18° Lintang Selatan (LS). Namun, daerah yang paling cocok untuk
budidaya kelapa kopyor adalah pada wilayah antara 15° LU dan 15° LS. Beberapa negara
yang berada di wilayah itu di antaranya yaitu, Indonesia, Malaysia, daerah
tropis Afrika, Amerika Tengah, Filipina, dan lain sebagainya. Di luar daerah
tersebut, seperti di Portugal dan Florida, mungkin pohon kelapa dapat tumbuh,
tetapi tak berbuah sama sekali.
Cuaca dan Curah Hujan
Curah hujan memengaruhi
persediaan air untuk proses pertumbuhan tanaman kelapa. Jadi, faktor cuaca dan
curah hujan merupakan hal vital yang memengaruhi berhasil tidaknya budidaya
kelapa.
Tanaman kelapa cocok
hidup di daerah yang memiliki musim kemarau ccukup pendek (kurang dari tiga
bulan), tetapi tak terlalu kering. Curah hujan minimal yang disukai tanaman
kelapa kopyor adalah 1.300 mm per tahun. Sedangkan, curah hujan maksimalnya
adalah 2.300 mm per tahun.
Musim kemarau yang
terlalu panjang berakibat pada penguapan yang berlebih pada seluruh bagian
tanaman. Hal itu, bisa mengakibatkan pertumbuhan tanaman terganggu. Selain itu,
kemarau yang terlampau panjang dapat berakibat pada terganggunya pembentukan
daun baru dan kucup bunga yang menurun. Namun, apabila curah hujan terlalu
tinggi, produksi buah bisa berkurang atau punya kualitas yang buruk.
Keadaan Angin
Angin yang terlampau
kencang bisa membahayakan tanaman kelapa. Sebab, angin kencang seperti badai
dapat merusak tanamana.
Intensitas Sinar Matahari
Supaya tanaman kelapa bisa tumbuh dengan maksimal dan berproduksi dengan baik, diperlukan penyinaran matahari minimal tujuh jam per hari. Kebutuhan sinar matahari pada tanaman kelapa kopyor lebih tinggi dari jenis kelapa sawit. Pada kelapa sawit, hanya diperlukan empat jam penyinaran matahari per hari.
Jenis Tanah
Pada dasarnya, tanaman
kelapa dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah di daerah dengan ketinggian
kurang dari 600 m dpl. Asalkan, tanah tersebut memiliki sifat fisik dan kimia
yang memenuhi syarat tumbuhnya tanaman.
Beberapa jenis tanah yang
sesuai untuk ditanamai kelapa antara lain, yaitu:
1.
Tanah Aluvial (Endapan)
2.
Tanah Grumosol (Liat)
3.
Tanah Lateritic (Latosol)
4.
Tanah Regosol
5.
Tanah Vulkanis
6.
Tanah Gembur
Untuk memulai budidaya
kelapa kopyor di Indonesia tak sulit, bukan? Apalagi, kini telah banyak
pembudidaya yang menyediakan bibit kelapa kopyor unggul.
Jadi, jika Anda tertarik untuk memulai menjadi pembudidaya kelapa kopyor, Vista Agro siap membantu menyediakan bibit kelapa kopyor unggulan yang terpercaya. Bibit kelapa kopyor unggul sangat mempengaruhi hasil. Makin unggul bibit, makin maksimal pula hasil yang akan dipanaen. Jika Anda berlokasi di sekitar Jogja, Anda bisa dapat langsung ke tempat kami di Dusun Rejek Lor, RT 02/ RW 24, Desa Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman. Kami juga bisa dihubungi di nomor WhatsApp (WA): 082136461851
Tidak ada komentar:
Posting Komentar