bibit kelapa kopyor
Kita telah
membahas hama, penyakit, dan cara budidaya tanaman kelapa dalam dua artikel
sebelum ini. Kita juga telah menelaah beberapa penyakit yang bisa menyerang
bibit kelapa kopyor.
Pada artikel kali
ini, kita akan mengenal lebih jauh tentang apa itu pohon kelapa. Siapa yang tak
kenal dengan tanaman kelapa? Tanaman multifungsi yang memiliki segudang
manfaat. Seluruh bagian tanaman kelapa bisa dimanfaatkan oleh manusia. Mulai
dari buah, batang, daun, hingga serabut dan ampasnya pun bermanfaat. Jadi, tak
heran jika tanaman satu ini berhak menyandang gelar tree of life (pohon
kehidupan). Selain bisa dijadikan bahan pangan, kelapa dapat digunakan sebagai
bahan industri penting seperti kosmetik, sabun, dan masih banyak lagi.
Sejak zaman pra
sejarah, kelapa telah mulai dimanfaatkan manusia. Hingga saat ini, belum
ditemukan daerah asal tanaman satu ini. Meski demikian, beberapa pendapat
menunjukkan bahwa tanaman kelapa berasal dari daratan Amerika Selatan. Ada pula
yang berpendapat kelapa ditemukan pertama kali di New Zealand. Konon, di negara
tersebut ditemukan fosil pohon kelapa yang berasal dari zaman Pleosin. Namun,
ada pendapat lain yang mencatat bahwa kelapa itu berasal dari kawasan Asia
Selatan yang kemudian menyebar ke daerah lain.
Tanaman kelapa
biasa tumbuh di wilayah beriklim tropis. Negara yang dilintasi garis
katulistiwa adalah tempat paling ideal bagi kelapa untuk tumbuh dengan
baik. Di Indonesia, tanaman kelapa dapat
ditemukan di semua provinsi. Tak hanya di pesisir pantai, tetapi bisa juga
ditemukan di daerah pegunungan atau dataran yang agak tinggi.
Perjalanan
Tanaman Kelapa di Indonesia
Tanaman kelapa
sudah dikenal sejak ratusan tahun lalu di Indonesia. Hingga sampai pada abad
ke-19, produk dari kelapa, yaitu minyak kelapa mulai jadi komoditas perdagangan
yang dikirim dari Asia ke Eropa. Perdagangan antarbenua ini tercatat dimulai
sejak berdirinya VOC di Indonesia. Nah, dikarenakan perdagangan kelapa
yang meningkat seiring waktu, maka para pemodal asing mulai tertarik
menginvestasikan banyak hal untuk membudidayakan tanaman satu ini. Jadi, tak
jarang, pada masa itu banyak ditemukan perkebunan kelapa di Indonesia.
Tarikh 1886,
perkebunan kelapa di Indonesia dibuat oleh Belanda. Kebun itu bertempat di
pulau Tallise dan Kikabohutan. Namun, ternyata, jauh sebelum Belanda membuat
kebun kelapa di Indonesia, kebun-kebun kelapa rakyat telah lebih dulu ada dan
diusahakan. Bahkan, pada tahun 1880, kopra rakyat dari Minahasa sudah melakukan
ekspor ke Eropa. Artinya, kopra rakyat lebih penting dari kopra yang dibikin
oleh pemerintah kolonial waktu itu.
Perkara kelapa,
Indonesia memang punya sejarah yang sangat panjang. Bersama kelapa pula, kita
pernah mengalami kejayaan. Sebelum deklarasi kemerdekaan Indonesia dan sebelum
Perang Dunia II meletus, tepatnya pada tahun 1939, ekspor kopra dari Indonesia
menduduki urutan keempat sesudah minyak bumi, gula, dan karet.
Dan, setelah
Perang Dunia II, ekspor kopra di Indonesia makin meningkat. Kelapa sempat masuk
menjadi komoditas ekspor utama besama dengan karet, sawit, tembakau, teh, dan
gula. Oleh karena itu, jangan kaget jika tanaman kelapa telah memberi sumbangan
besar bagi perekonomian rakyat dan devisa negara. Jika dihitung, luas lahan
kelapa di Indonesia mencapai sekitar 3,74 juta hektar, yang sebagian besar,
yaitu 98 % adalah perkebunan rakyat. Saking pentinganya pohon kelapa, Bung
Tomo, seorang pahlawan yang dikenang karena aksi heroik dalam Pertempuran
Surabaya, mendirikan partai politik bernama Partai Rakyat Indonesia (PRI)
dengan logo pohon kelapa.
Potensi Bisnis
Kelapa Kopyor
Untuk
membudidayakan kelapa, Indonesia memiliki iklim yang sangat baik. Produksi bisa
mencapai titik maksimal. Selain iklim yang cocok, varietas unggul seperti
genjah hijau kopyor hingga genjah kunging kopyor tersedia di Indonesia. Sumber
daya lahan dan sumber daya manusianya pun sangat mendukung. Jadi, budidaya
kelapa dapat menjadi prospek menjanjikan bagi pemberdayaan ekonomi rakyat.
Melihat hal
tersebut, tak heran lagi jika akhirnya permintaan kelapa selalu tinggi. Namun,
ternyata tak hanya jenis kelapa biasa saja yang dicari oleh pasar. Kini, kelapa
yang juga banyak diincar di pasaran adalah kelapa kopyor. Lebih lanjut,
Indonesia punya potensi yang sangat besar untuk meningkatkan nilai ekonomi,
sosial dan budaya kelapa untuk diarahkan pada industri berbasis kelapa. Dengan
menerapkan hal tersebut, tak lagi mustahil jika Indonesia dapat lebih memacu
pendapatan dan kesejahteraan petani, khususnya petani kelapa lebih cepat.
Pada tahun 2018,
jika dibandingkan kelapa biasa, harga kelapa kopyor mencapai 5-10 kali
lipatnya. Jadi, sekarang, permintaan tersebut juga berbanding lurus dengan
penjualan bibit kelapa kopyor.Berbeda dengan jenis kelapa lainnya, kelapa
kopyor adalah buah yang tumbuh tak normal. Meski tak umum, tanaman ini punya
banyak manfaat dan khasiat. Di pasar pun kelapa jenis ini memiliki nilai jual
yang tinggi.
Untuk waktu
belakangan ini, seringkali, produksi kelapa kopyor tak berbanding imbang dengan
permintaan pasar yang selalu tinggi. Mengutip mongabay.co.id, kebutuhan kelapa
kopyor tidak seimbang jika dibandingkan permintaan pasar. Produksi kelapa
kopyor hanya baru mencukupi 30% kebutuhan pasar. Jadi, kelapa kopyor memiliki
potensi bisnis yang cukup baik. Dalam buku berjudul Budi Daya Kelapa Genjah
karya Warsno bahkan menyebutkan bahwa tanaman kelapa memberikan sumbangan besar
bagi perekonomian rakyat dan negara.
Jika Anda tertarik untuk ikut serta membudidaya kelapa kopyor, Vista Agro
siap membantu menyediakan bibit kelapa kopyor unggulan yang terpercaya.
Bibit kelapa kopyor unggul sangat berpengaruh pada hasil panen yang lebih
maksimal. Jika Anda berlokasi di sekitar Jogja, Anda bisa dapat langsung ke
tempat kami di Dusun Rejek Lor, RT 02/ RW 24, Desa Tirtoadi, Kecamatan Mlati,
Kabupaten Sleman. Kami juga bisa dihubungi di nomor WhatsApp (WA): 082136461851
Tidak ada komentar:
Posting Komentar