Tak ada tanaman
yang bisa hidup tanpa nutrisi yang terkandung dalam tanah. Secara alamiah,
tanah menyediakan pasokan nutrisi untuk menunjang tumbuh kembang tanaman. Tak
terkecuali pada tanaman kelapa kopyor. Sejak dari benih, bibit kelapa kopyor
butuh pasokan zat dan unsur penunjang kehidupan. Unsur penunjang itu tak hanya
air, cahaya matahari, dan iklim. Namun, juga unsur hara dalam tanah dan
kandungan lainnya yang memang dibutuhkan oleh pohon kelapa.
Maka dari itu,
penting bagi para petani kelapa kopyor untuk selalu memperhatikan asupan
nutrisi tersebut. Sebab, ini merupakan salah satu faktor yang menjadikan
tanaman ini berhasil tumbuh atau tidak. Makin bagus asupan nutrisi, maka akan
semakin optimal pula pertumbuhan pohon kelapa kopyor. Dan makin optimal dan
sehat pohon, maka buah yang akan dihasilkan pun akan makin banyak dan berkualitas.
Memang banyak
sekali cara yang bisa ditempuh untuk menjadikan tanaman tumbuh optimal. Banyak
pula artikel yang telah membahas soal ini. Namun, Anda perlu tahu, ada langkah
sederhana yang memang lazim dilakukan oleh petani. Langkah itu adalah pemupukan.
Pupuk adalah
sesuatu yang sangat umum di dunia pertanian. Seorang pembudidaya tak bisa lepas
dari pupuk. Sebab, pupuk ini bersifat positif bagi tanaman. Ia bisa membuat
tanaman tumbuh dan berproduksi secara maksimal. Pupuk, baik itu organik maupun
nonorganik, dapat menambah nutrisi pada tanah. Pupuk memiliki berbagai macam
jenis. Ada yang berbentuk cair, ada pula yang padat.
Pupuk pun terbuat dari
berbagai macam bahan dan cara pembuatan. Dengan berbagai cara, Anda bisa
membuat pupuk sendiri di rumah. Pupuk bisa dibuat dari memanfaatkan bahan
organik sisa.
Namun, satu hal
yang perlu Anda catat adalah tak semua pupuk cocok dengan tanaman. Meski
intinya sama, yaitu menunjang kesuburuan tanah, pupuk memiliki efek dan
dampaknya masing-masing. Jangan sampai Anda salah memberikan pupuk. Dosis pada
pupuk pun berbeda-beda tergantung kebutuhan. Salah dalam penggunaan pupuk bisa
fatal akibatnya. Selain bisa merusak tanaman, pemberian pupuk yang salah juga
dapat merusak tanah.
Manfaat
Pemupukan
Pemupukan adalah
tindakan menambahkan unsur hara pada tanah yang berfungsi bagi tanaman. Tujuan
pemupukan, yaitu memperbaiki tingkat kesuburan tanah agar tanaman kelapa kopyor
dapat nutrisi yang cukup untuk berproduksi dan mempertahankan hidupnya.
Salah satu fungsi
pupuk juga merekayasa tanah yang tak subur. Tanah yang tak terlalu subur bisa
diperbaiki dengan cara pemupukan. Maka dari itu, pemupukan dapat dilakukan
apabila tanah tak dapat memenuhi unsur hara yang dibutuhkan.
Dosis pemberian
pupuk ini berbeda-beda. Jadi, tak bisa diberikan secara sembarangan. Hal ini
bergantung pada daerah penanaman, umur tanaman, hingga tingkat kesuburan pada
media tanam atau kebun. Bagi tanaman kelapa, pemupukan sangat baik apabila dilakukan
pada awal dan akhir musim hujan. Pemberian pupuk bisa dilakukan dengan sistem
rorakan.
Pemupukan dengan
cara rorakan ini sangat mudah. Anda hanya perlu menaburkan pupuk dengan cara
melingkar atau memutari batang tanaman. Pemupukan dilakukan dengan jarak
sekitar 1 m – 1,5 m dari batang tanaman. Setelah selesai, tutup pupuk dengan
tanah agar pupuk tak cepat hilang menguap karena sinar matahari. Penutupan
menggunakan tanah ini juga menghindari terjadinya leaching (pencucian)
apabila air hujan mengguyur kebun. Untuk pemberian pupuk kandang yang efektif
dan berdaya guna, Anda bisa melakukannya satu kali, yaitu pada awal musim
hujan.
Dosis
Pemupukan pada Tanaman Kelapa Genjah berdasarkan Usianya
Dosis pemberian
pupuk ini diambil dari sumber buku berjudul Budidaya Kelapa Genjah karya
Warsino, alumni Akademi Penyuluh Pertanian (APP) Yogyakarta dan Penyuluh
Pertanian Lapangan (PPL) Dinas Petanian Tanaman Pangan Kab. Wonosobo, Jawa
Tengah.
1.
Umur 1 bulan : membutuhkan 100 Urea g/pohon/tahun;
100 SP-36 g/pohon/tahun; 100 KCl g/pohon/tahun
2.
Umur 6 bulan : membutuhkan 150 Urea g/pohon/tahun;
150 SP-36 g/pohon/tahun; 150 KCl g/pohon/tahun
3.
Umur 1 tahun : membutuhkan 200 Urea g/pohon/tahun;
200 SP-36 g/pohon/tahun; 200 KCl g/pohon/tahun + pupuk kandang
4.
Umur 1,5 tahun : membutuhkan 500 Urea g/pohon/tahun;
500 SP-36 g/pohon/tahun
5.
Umur 2 tahun : membutuhkan 750 Urea g/pohon/tahun;
750 SP-36 g/pohon/tahun + pupuk kandang
6.
Umur 3 tahun : membutuhkan 1.000 Urea g/pohon/tahun;
1.000 SP-36 g/pohon/tahun + pupuk kandang
7.
Umur 4 tahun : membutuhkan 1.250 Urea g/pohon/tahun;
1.250 SP-36 g/pohon/tahun
8.
Umur 5 tahun ke atas: membutuhkan 1.500 Urea g/pohon/tahun;
1.500 SP-36 g/pohon/tahun
Begitulah
pembagian pemupukan pada jenis kelapa genjah. Jika dibandingkan jenis tanaman
lain, pohon kelapa bisa dibilang memiliki perawatan yang lebih mudah. Tak ada
perawatan khusus yang diinginkan oleh tanaman kelapa. Apalagi, di Indonesia,
yang wilayahnya adalah tropis dan sangat cocok untuk budidaya kelapa.
Namun, perawatan
seperti pemberian pupuk ini juga harus diimbangi pula dengan perawatan lainnya.
Misalnya, pembersihan kebun dari gulma dan hama. Atau pun penanaganan penyakit
yang menjangkit tanaman secara cepat dan tepat.
Selain itu, yang
harus menjadi perhatian lebih petani adalah pemilihan bibit kelapa yang akan
digunakan. Sebab, bibit kelapa menentukan bagaimana kelapa nantinya. Makin
bagus bibit, maka kualitas kelapa pun makin baik.
Jika Anda
tertarik untuk memulai membudidayakan kelapa, khususnya kelapa kopyor, Vista
Agro siap membantu menyediakan bibit kelapa kopyor unggul. Bagaimanapun, bibit
kelapa kopyor unggul sangat berpengaruh pada hasil panen yang lebih optimal. Apabila
Anda berlokasi di sekitar Jogja, Anda dapat langsung mengunjungi tempat kami di
Dusun Rejek Lor, RT 02/ RW 24, Desa Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten
Sleman. Jika Anda di luar kota Jogja, Anda dapat menghubungi kami di nomor
WhatsApp (WA): 082136461851
Tidak ada komentar:
Posting Komentar