Sabtu, 11 April 2020

Mengenal Tanaman Kelapa Lebih Dekat



bibit kelapa kopyor

Kita telah membahas hama, penyakit, dan cara budidaya tanaman kelapa dalam dua artikel sebelum ini. Kita juga telah menelaah beberapa penyakit yang bisa menyerang bibit kelapa kopyor

Pada artikel kali ini, kita akan mengenal lebih jauh tentang apa itu pohon kelapa. Siapa yang tak kenal dengan tanaman kelapa? Tanaman multifungsi yang memiliki segudang manfaat. Seluruh bagian tanaman kelapa bisa dimanfaatkan oleh manusia. Mulai dari buah, batang, daun, hingga serabut dan ampasnya pun bermanfaat. Jadi, tak heran jika tanaman satu ini berhak menyandang gelar tree of life (pohon kehidupan). Selain bisa dijadikan bahan pangan, kelapa dapat digunakan sebagai bahan industri penting seperti kosmetik, sabun, dan masih banyak lagi.

Sejak zaman pra sejarah, kelapa telah mulai dimanfaatkan manusia. Hingga saat ini, belum ditemukan daerah asal tanaman satu ini. Meski demikian, beberapa pendapat menunjukkan bahwa tanaman kelapa berasal dari daratan Amerika Selatan. Ada pula yang berpendapat kelapa ditemukan pertama kali di New Zealand. Konon, di negara tersebut ditemukan fosil pohon kelapa yang berasal dari zaman Pleosin. Namun, ada pendapat lain yang mencatat bahwa kelapa itu berasal dari kawasan Asia Selatan yang kemudian menyebar ke daerah lain.  

Tanaman kelapa biasa tumbuh di wilayah beriklim tropis. Negara yang dilintasi garis katulistiwa adalah tempat paling ideal bagi kelapa untuk tumbuh dengan baik.  Di Indonesia, tanaman kelapa dapat ditemukan di semua provinsi. Tak hanya di pesisir pantai, tetapi bisa juga ditemukan di daerah pegunungan atau dataran yang agak tinggi. 


Perjalanan Tanaman Kelapa di Indonesia

Tanaman kelapa sudah dikenal sejak ratusan tahun lalu di Indonesia. Hingga sampai pada abad ke-19, produk dari kelapa, yaitu minyak kelapa mulai jadi komoditas perdagangan yang dikirim dari Asia ke Eropa. Perdagangan antarbenua ini tercatat dimulai sejak berdirinya VOC di Indonesia. Nah, dikarenakan perdagangan kelapa yang meningkat seiring waktu, maka para pemodal asing mulai tertarik menginvestasikan banyak hal untuk membudidayakan tanaman satu ini. Jadi, tak jarang, pada masa itu banyak ditemukan perkebunan kelapa di Indonesia.

Tarikh 1886, perkebunan kelapa di Indonesia dibuat oleh Belanda. Kebun itu bertempat di pulau Tallise dan Kikabohutan. Namun, ternyata, jauh sebelum Belanda membuat kebun kelapa di Indonesia, kebun-kebun kelapa rakyat telah lebih dulu ada dan diusahakan. Bahkan, pada tahun 1880, kopra rakyat dari Minahasa sudah melakukan ekspor ke Eropa. Artinya, kopra rakyat lebih penting dari kopra yang dibikin oleh pemerintah kolonial waktu itu.

Perkara kelapa, Indonesia memang punya sejarah yang sangat panjang. Bersama kelapa pula, kita pernah mengalami kejayaan. Sebelum deklarasi kemerdekaan Indonesia dan sebelum Perang Dunia II meletus, tepatnya pada tahun 1939, ekspor kopra dari Indonesia menduduki urutan keempat sesudah minyak bumi, gula, dan karet.

Dan, setelah Perang Dunia II, ekspor kopra di Indonesia makin meningkat. Kelapa sempat masuk menjadi komoditas ekspor utama besama dengan karet, sawit, tembakau, teh, dan gula. Oleh karena itu, jangan kaget jika tanaman kelapa telah memberi sumbangan besar bagi perekonomian rakyat dan devisa negara. Jika dihitung, luas lahan kelapa di Indonesia mencapai sekitar 3,74 juta hektar, yang sebagian besar, yaitu 98 % adalah perkebunan rakyat. Saking pentinganya pohon kelapa, Bung Tomo, seorang pahlawan yang dikenang karena aksi heroik dalam Pertempuran Surabaya, mendirikan partai politik bernama Partai Rakyat Indonesia (PRI) dengan logo pohon kelapa.

Potensi Bisnis Kelapa Kopyor

Untuk membudidayakan kelapa, Indonesia memiliki iklim yang sangat baik. Produksi bisa mencapai titik maksimal. Selain iklim yang cocok, varietas unggul seperti genjah hijau kopyor hingga genjah kunging kopyor tersedia di Indonesia. Sumber daya lahan dan sumber daya manusianya pun sangat mendukung. Jadi, budidaya kelapa dapat menjadi prospek menjanjikan bagi pemberdayaan ekonomi rakyat.

Melihat hal tersebut, tak heran lagi jika akhirnya permintaan kelapa selalu tinggi. Namun, ternyata tak hanya jenis kelapa biasa saja yang dicari oleh pasar. Kini, kelapa yang juga banyak diincar di pasaran adalah kelapa kopyor. Lebih lanjut, Indonesia punya potensi yang sangat besar untuk meningkatkan nilai ekonomi, sosial dan budaya kelapa untuk diarahkan pada industri berbasis kelapa. Dengan menerapkan hal tersebut, tak lagi mustahil jika Indonesia dapat lebih memacu pendapatan dan kesejahteraan petani, khususnya petani kelapa lebih cepat.

Pada tahun 2018, jika dibandingkan kelapa biasa, harga kelapa kopyor mencapai 5-10 kali lipatnya. Jadi, sekarang, permintaan tersebut juga berbanding lurus dengan penjualan bibit kelapa kopyor.Berbeda dengan jenis kelapa lainnya, kelapa kopyor adalah buah yang tumbuh tak normal. Meski tak umum, tanaman ini punya banyak manfaat dan khasiat. Di pasar pun kelapa jenis ini memiliki nilai jual yang tinggi.


Untuk waktu belakangan ini, seringkali, produksi kelapa kopyor tak berbanding imbang dengan permintaan pasar yang selalu tinggi. Mengutip mongabay.co.id, kebutuhan kelapa kopyor tidak seimbang jika dibandingkan permintaan pasar. Produksi kelapa kopyor hanya baru mencukupi 30% kebutuhan pasar. Jadi, kelapa kopyor memiliki potensi bisnis yang cukup baik. Dalam buku berjudul Budi Daya Kelapa Genjah karya Warsno bahkan menyebutkan bahwa tanaman kelapa memberikan sumbangan besar bagi perekonomian rakyat dan negara.

Jika Anda tertarik untuk ikut serta membudidaya kelapa kopyor, Vista Agro siap membantu menyediakan bibit kelapa kopyor unggulan yang terpercaya. Bibit kelapa kopyor unggul sangat berpengaruh pada hasil panen yang lebih maksimal. Jika Anda berlokasi di sekitar Jogja, Anda bisa dapat langsung ke tempat kami di Dusun Rejek Lor, RT 02/ RW 24, Desa Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman. Kami juga bisa dihubungi di nomor WhatsApp (WA): 082136461851

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Keuntungan Menanam Pohon Kelapa

  Menanam pohon kelapa memberikan berbagai keuntungan ekonomi, ekologis, dan sosial. Berikut adalah beberapa manfaat atau keuntungan yang ...