Rabu, 29 April 2020

Teknik Perawatan Bibit Kelapa Kopyor


Bibit kelapakopyor unggul memang sangat mempengaruhi tanaman kelapa. Namun, ada pula hal yang perlu diketahui selain hal tersebut. Adalah teknik perawatan bibit kelapa kopyor. Perawatan itu sangat diperlukan bibit kelapa kopyor bisa tumbuh dan berkembang baik. Sebab, tanpa perawatan yang baik dan benar, bisa saja bibit malah rusak dan mati.

Dalam artikel kali ini, kami akan membagikan teknik perawatan bibit kelapa kopyor yang benar dan efektif.

Untuk mendapatkan bibit Anda bisa memesannya dipembudidaya bibit kelapa kopyor. Selain itu, Anda juga bisa membuatnya sendiri di rumah. Namun, pembuatan bibit kelapa kopyor memerlukan suatu keahlian khusus dan pengalaman yang cukup.

Nah, terkait perawatan bibit kelapa kopyor, ada beberapa hal yang perlu diketahui. Biasanya, sebelum bibit kelapa kopyor ditanam di kebun, ia perlu disemai terlebih dahulu. Penyemaian ini diperlukan agar bibit kelapa kopyor menjadi lebih baik dan berkualitas.

Penyemaian Bibit Kelapa Kopyor

Dalam penyemaian bibit kelapa kopyor ada empat cara yang bisa dilakukan. Cara pertama adalah dengan sistem gantung. Kedua, penyemaian sistem hamparan. Ketiga, penyemaian dalam bedengan. Dan, yang terakhir adalah sistem penyemaian dalam polybag.

Penyemaian dengan sistem gantung telah lama diterapkan di pedesaan. Petani biasanya melakukan penyemaian ini saat bibit kelapa kopyor yang diperlukan relatif sedikit. Misalnya, bibit yang akan ditanam di tegalan, pematang sawah, tanah pekarangan, atau lain sebagainya.

Penyemaian sistem gantung dilakukan dengan menggantungkan benih kelapa yang terpilih di cabang pohon yang rindag atau di bambu yang diletakkan di bawah atap rumah. Biasanya, pembudidaya menggantungkan bibit kelapa kopyor pada pohon mangga, nangka, kopi, pohon jeruk, dan pohon lainnya.

Selain sistem gantung, ada sistem hamparan. Sistem hamparan ini sangat mudah diterapkan. Cara ini adalah cara tradisional yang sangat sederhana.

Kelapa yang terpilih dihamparkan begitu saja di lantai rumah atau di kolong-kolong tempat tidur.  Lalu, setelah bibit mulai bertunas 5 cm – 10 cm, benih dihamparkan di pekarangan atau di bawah pohon yang rindang. Sistem hamparan bisa juga dilakukan di dalam kamar mandi yang terbuka. Pada penyemaian yang dilakukan di kamar mandi, ditemukan hasil yang lebih baik. Hal ini disebabkan oleh tercukupinya kebutuhan air.

Namun, pada sistem ini cukup berisiko sebab kontrol terhadap bibit menjadi cukup sulit. Seringkali, bibit menjadi rusak karena diserang ayam atau hewan lainnya.

Kemudian ada sistem bedengan. Sistem bedengan biasa dilakukan ketika bibit kelapa kopyor yang disemai cukup banyak. Kelebihan dari penyemaian sistem bedengan adalah mempermudah penyeleksian bibit kelapa kopyor; menghemat biaya pembelian polybag; dan dapat menyediakan bibit dalam jumlah yang besar dengan biaya relatif lebih murah.

Pemeliharaan pada saat Pembibitan

1.       Penyiraman (kebutuhan penyiraman tergantung usia dari bibit)
2.       Pembersihan. Pemberisahan ini dilakukan untuk menghindarkan bibit dari hama, gulma, dan penyakit.
3.       Proteksi. Bisa dilakukan dengan pemberian insektisida atau fungisida dengan dosis tertentu.
4.       Pemupukan
5.       Seleksi bibit.

Proses Awal Penanaman 


Adalah proses penanaman (pemindahan bibit ke lahan permanen) setelah bibit kelapa kopyor dirasa sudah siap. Waktu penanaman ini erat dengan umur bibit dan keadaan iklim. Sebaiknya, waktu penanaman dilakukan saat musim hujan tiba. Sebab, pada musim itu, kebutuhan air terpenuhi dengan baik. Yang perlu Anda perhatikan adalah jangan sampai bibit tergenang air.

Timbun bibit kelapa kopyor dalam tanah. Lalu, tutup dengan tanah yang berada di sekeliling lubang. Apabila cuaca kering atau tidak basah, lakukan penyiraman di sekeliling bibit tanaman kelapa kopyor yang baru ditanam sampai cukup basah.

Setelah itu bibit sudah siap menjadi pohon kelapa. Namun, ini bukan proses akhir. Masih ada banyak tahap yang bisa dibilang panjang dan butuh waktu. Tahap yang terpenting adalah pemeliharaan tanaman kelapa kopyor.

Sampai berumur tiga tahun petani harus intensif memelihara tanaman kelapa kopyor. Sebab, pertumbuhan tanaman kelapa yang masih muda sangat berpengaruh pada produksi buah kelapa nantinya. Tak jauh beda dari perawatan kelapa biasa, perawatan kelapa kopyor meliputi kegiatan-kegiatan, yaitu penyulaman, penyiraman, pengolahan tanah, pemeliharaan jalan kebun dan drainase, pemberian mulsa, pemupukan hingga pembersihan mahkota daun.

Penyiraman bibit kelapa kopyor sangat diperlukan sampai tanaman berusia tiga tahun. Penyiraman ini sangat berarti apabila kekeringan datang akibat musim kemarau. Waktu terbaik melakukan penyiraman adalah sore hari. Pasalnya, di sore hari, tanah sudah dingin sehingga memudahkan air untuk langsung masuk ke dalam tanah dan meresap sempurna.  

**

Tidak sulit kan? Perawatan ini hanya perlu ketelatenan dan pengalaman. Untuk dosis pupuk dan penyiraman di atas sangat relatif, tergantung situasi lingkungan. Biasanya, apabila lingkungan kurang subur, pupuk yang diberikan akan lebih banyak. Begitulah.

Namun, poin terpenting dari artikel di atas adalah pentingnya penggunaan bibit kelapa kopyor yang berkualitas. Sebab, sebaik dan setelaten apa pun perawatan, apabila bibit kelapa kopyor yang digunakan berkualitas buruk, maka hasilnya pun akan tak terlalu memuaskan. Begitu pula ketika Anda menggunakan bibit bagus, tapi tak melakukan perawatan dengan baik, maka bisa saja bibit yang Anda tanam rusak atau bahkan mati.

Oleh karena itu, bagi Anda yang membutuhkan bibit kelapa kopyor berkualitas, Vista Agro siap membantu menyediakan bibit kelapa kopyor unggulan yang terpercaya. Jika Anda berlokasi di sekitar Jogja, Anda bisa dapat langsung ke tempat kami di Dusun Rejek Lor, RT 02/ RW 24, Desa Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman. Kami juga bisa dihubungi di nomor WhatsApp (WA): 082136461851 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Keuntungan Menanam Pohon Kelapa

  Menanam pohon kelapa memberikan berbagai keuntungan ekonomi, ekologis, dan sosial. Berikut adalah beberapa manfaat atau keuntungan yang ...