Senin, 27 April 2020

Penyebab Lubang pada Buah Kelapa Kopyor

bibit kelapa kopyor

Bibit kelapakopyor bisa mati karena hama dan penyakit. Begitu pun pada tanaman kelapa kopyor dewasa, juga bisa terserang hama dan penyakit. Barangkali, kita, sebagai petani kelapa, sudah berikhtiar dengan melakukan bermacam cara untuk mencegahnya. Namun, alam berkehendak lain, buah kelapa kopyor yang hendak kita panen rusak karena serangan hama.

Di Indonesia, beberapa hewan pengerat menjadi ancaman bagi buah kelapa. Ambil contoh saja, tikus dan bajing. Serangan hama bajing ini sering menyisakan lubang pada buah kelapa. Hal ini tentu merusak hasil panen dan menurunkan kualitas kelapa dan membuatnya menjadi tak layak jual. Maka dari itu, kita perlu tahu cara mengatasinya dengan baik, cepat dan tepat.

Gejala yang ditimbulkan serangan bajing adalah munculnya lubang gerekan pada tempurung kelapa. Bentuknya bulat, tapi gerekan pada bagian serabut tampak tak rata. Biasanya, isi buah bisa habis hanya dalam waktu 2 – 3 hari. Apabila terus dibiarkan, bajing akan berkembang biak dan terus menerus merusak buah kelapa kopyor yang lainnya.

Rata-rata, seekor bajing dapat membuat kerusakan pada 1 – 2 buah kelapa dalam satu bulan. Coba saja kalikan, berapa jumlah bajing yang hidup di kebun kelapa. Mengerikan.

Hama Bajing dan Tikus Penyerang Buah Kelapa

Bajing, seperti hewan lainnya, memiliki jenis yang bermacam-macam. Bajing terdiri dari 51 genus dan 278 spesies. Ada bajing yang hidup di tanah, ada pula yang hidup di pohon. Bahkan, ditemukan, ada bajing yang dapat melayang menggunakan membran yang ada di antara kaki depan dan belakangnya. Bajing jenis ini dapat berpindah dari satu pohon ke pohon lain dengan cepat.
Ingat, bajing berbeda dengan tupai. Tupai lebih gemar memakan serangga. Sedangkan bajing merupakan binatang pengerat yang mengincar buah-buahan seperti kelapa. Tak seperti tupai, bajing memiliki moncong yang tak terlalu panjang.

Beberapa bajing yang ada di Indonesia adalah bajing tiga warna atau Calloscirrus prevostii yang banyak ditemukan di Kalimantan. Di Thailand, Semenanjung Malaya, Sumatra dan Jawa ada bajing Calloscirrus nigrovittatus. Selain itu, di Nusantara pun ditemui jenis bajing Calloscirrus notatus
Bajing ini merusak buah kelapa secara langsung. Sebab, makanan hewan satu ini adalah kelapa. Namun, sebagai petani, Anda harus tahu cara mengatasi hama satu ini. Penanganannya pun tak terlalu sulit. Anda hanya butuh ketrampilan dan kemauan.

Pengendalian bajing bisa dilakukan dengan cara pemberantasan hama. Bisa menggunakan jebakan atau Anda melakukan perburuan bajing secara manual.

Begitu pun pada penanganan hama pengerat lainnya seperti tikus pohon. Hewan bernama Rattus  rattus roque ini hidup di tanah. Meski begitu, hama ini merusak buah kelapa. Seperti halnya bajing, tikus pohon gemar membuat lubang pada buah kelapa. Bentuk lubang yang disebabkan hewat pengerat ini tak rata, berbentuk bulat atau pun melebar.  Untuk mengatasi dua hewan yang jadi hawa kelapa itu Anda juga dapat membuat umpan beracun.

Hama Lain yang Biasa Merusak Kelapa

Selain bajing dan tikus ada banyak lagi hama yang biasa menyerang pohon maupun buah kelapa. Salah satunya adalah belalang sexava. Belalang jenis ini gemar memakan daun kelapa. Belalang dewasa memakan daun yang tua. Namun, jika daun yang tua sudah habis, belalang juga akan memakan daun muda. Bahkan, tak jarang hama ini memakan buah yang masih muda ataupun bunga pada pohon.

Seekor belalang, untuk melangsungkan hidupnya, membutuhkan 20 cm daun setiap malam. Belalang jenis ini bisa menghabiskan seluruh daun pada pohon kelapa yang ditumpanginya. Jadi, apabila pengendalian hama tak segera dilakukan, maka tak ayal jika nantinya pohon akan mati.
Pengendalian hama ini bisa dilakukan dengan menanam tanaman penutup tanah. Selain memaksimalkan lahan dan menyuburkan tanah, tanaman penutup tanah bisa mengurangi jumlah telur belalang bahkan menghindarinya.

Anda juga bisa melakukan pengendalian secara kimiawi. Pengendalian jenis ini memanfaatkan obat-obatan kimia. Pengendalian kimiawi dilakukan dengan menyemprotkan Baythroid 50 WSC dengan dosis 1 cc – 2 cc per liter air atau dengan BHC sesuai dengan dosis yang telah dianjurkan.
Selain belalang, ada pula kwangwung atau kumbang badak. Kumbang satu ini berwarna hitam kecoklatan dengan kepala kecil bertanduk. Kumbang badak dewasa mengincar pucuk kelapa untuk mencari bagian yang muda dan lunak serta mengandung banyak air. Setelah itu, kumbang akan mengisap cairan yang ada di situ.

Jika kerusakan yang diakibatkan oleh kumbang ini sampai pada titik tumbuh, maka kelapa tidak dapat membentuk daun baru lagi sebelum akhirnya mati perlahan-lahan. Serangan dari serangga ini juga dapat menjadi awal dari hama lainnya. Luka yang disebabkan oleh kumbang badak mengakibatkan serangan hama sekunder, yaitu kumbang sagu.

Anda bisa mengendalikan hama kumbang badak ini dengan tiga cara, yaitu sanitasi, cara biologis, dan cara kimiawi. Cara sanitasi adalah dengan membersihkan kebun dari sisa-sisa tanaman. Anda bisa membakar kotoran kebun itu atau menguburkannya di tanah. Pembersihan bisa dilakukan setiap 1 – 2 bulan. Dengan keadaan kebun yang bersih, tak ada kesempatan bagi larva untuk hidup dan bertelur.

Kejelian Petani Diperlukan
bibit kelapa kopyor

Kejelian petani sangat diperlukan dalam penanaganan hama. Sebab, telat sedikit hama bisa menyebar ke seluruh kebun. Hal ini akan mengakibatkan kerugian yang besar. Namun, tenang, setiap masalah pasti ada solusinya. Anda bisa sedikit bersenang hati karena membudidayakan kelapa kopyor tak memerlukan khusus seperti merawat tanaman lainnya.

Jika Anda tertarik untuk memulai membudidayakan kelapa, khususnya kelapa kopyor, Vista Agro siap membantu menyediakan bibit kelapa kopyor unggul. Apabila Anda berlokasi di sekitar Jogja, Anda dapat langsung mengunjungi tempat kami di Dusun Rejek Lor, RT 02/ RW 24, Desa Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman. Jika Anda di luar kota Jogja, Anda dapat menghubungi kami di nomor WhatsApp (WA): 082136461851

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Keuntungan Menanam Pohon Kelapa

  Menanam pohon kelapa memberikan berbagai keuntungan ekonomi, ekologis, dan sosial. Berikut adalah beberapa manfaat atau keuntungan yang ...