Selasa, 28 April 2020

Perawatan Tanaman Kelapa Kopyor yang Baik dan Benar


Kini, muncul tren baru di kalangan pembudidaya buah kelapa. Tren tersebut adalah menanam bibit kelapa kopyor. Hal ini disebabkan oleh permintaan buah kelapa kopyor yang tinggi di pasaran. Namun, untuk membudidayakan tanaman ini tidaklah sembarangan. Anda harus terlebih dahulu mengetahui ilmu dan cara yang benar untuk bisa menjadi pembudidaya kelapa kopyor. Sebab, apabila Anda melakukannya dengan serampangan, bukan untuk yang didapat malah kerugian yang akan menimpa Anda.

Hal ini dikarenakan tanaman budidaya punya tata cara perawatannya masing-masing.  Tak bisa disama ratakan. Sebab, tiap tanaman dan jenis tanaman punya faktor tumbuh dan berkembang yang berbeda-beda. Termasuk pada tanaman kelapa kopyor. Sebagai pembudidaya wajib hukumnya untuk mengetahui cara pemeliharaan tanaman kelapa.

Pemeliharaan ini dilakukan secara kontinu. Tidak hanya pada masa bibit saja. Tetapi, juga ketika tanaman sudah tumbuh dan berumur dewasa. Dalam artikel ini, kami akan berbagi perihal bagaimana cara jadi pembudidaya tanaman kelapa yang baik dan benar. Hal ini meliputi perawatan tanaman kelapa dan lain sebagainya.

Perawatan Tanaman Kelapa

Di usia tanaman 3 – 4 tahun ada beberapa proses seperti pemberian mulsa, pengaira dan lain-lain. Cara-cara ini penulis rangkum dari buku berjudul Untung Berlipat dari Budi Daya Kelapa, Tanaman Multi Manfaat karya Rahmat Rukmana dan Herdi Yudirachman.

1.       Pemberian Mulsa dan Pemagaran

Setelah selesai menanam, tanah di sekitar tanaman kelapa perlu ditutup mulsa berupa daun-daunan hijau dari semak-semak atau jerami padi. Hal ini berfungsi untuk mengurangi penguapan air serta menjaga kelembapan tanah. Selain itu, pemberian mulsa bergguna untuk menekan pertumbuhan rumput liar (gulma) yang bisa menghambat pertumbuhan tanaman. Mulsa juga dapat menyuburkan tanah.

Pada proses ini, tanaman masih sangat rawan dan lemah. Anda bisa mengupayakan banyak hal supaya tanaman bisa tumbuh dengan baik. Salah satunya adalah membuat pagar mengelilingi kebun. Hal ini penting dilakukan apalagi bagi kebun yang berada tak jauh dari tempat ternak berkeliaran. Jangan sampai ternak merusak calon pohon kelapa Anda. 

2.       Memperhatikan Pengairan

 Seperti tanaman lainnya, pohon kelapa juga butuh air untuk hidup. Kegiatan pengairan (penyiraman) dikerjakan guna menghindari kematian bibit kelapa kopyor mati karena kekeringan. Penyiraman ini harus dilakukan secara telaten dan rutin, apalagi bila musim sedang memasuki masa kemarau. 

Penyiraman dilakukan secara kontinu sampai tanaman berusia 3 tahun. Anda bisa mengalirkan air melalui parit-parit di sekitar bedengan. Anda juga bisa melakukannya secara manual dengan menyirami langsung tanah di sekitar tempat penanaman hingga cukup basah (lembab).

3.       Melakukan Penyulaman

Penyulaman biasa dilakukan pada tanaman kelapa yang terserang hama dan penyakit berat. Penyulaman pertama bisa dikerjakan pada awal musim hujan. Penyulaman berikutnya pada akhir musim hujan. Diperlukan perawatan intensif atas tanaman sulaman.

4.       Penyiangan, Penggemburan, dan Pembumbuan

Penyiangan adalah proses membersihkan gulma yang berada di sekeliling tanaman. Penyiangan tahun pertama dilakukan dengan radius 1 meter di sekeliling tanaman kelapa; pada tahun kedua selebar 1,5 meter; dan tahun ketiga selebar 2 meter.

Anda dapat membersihkan gulma tersebut dengan parang atau alat bantu lainnya. Interval penyiangan pada musim kemarau ideal dilakukan 6-8 minggu sekali. Rumput liar yang dibersihkan sebaiknya ditimbun dalam lubang supaya juga bisa dijadikan kompos yang nantinya menyuburkan tanaman.Proses penyiangan ini dilakukan bersamaan dengan penggemburan tanah dan pembumbuan tanah.

5.       Membikin Sanitasi

Sanitasi bisa dilakukan dengan teknik sanitasi pohon dan gawang. Sanitasi gawang dibuat dengan cara mengumpulkan sisa sampah dan sisa kayu pada gawangan setinggi tak lebih dari 40 cm. Luas tumpukan biasanya 1 x 1 m. Pada musim hujan sangat diperlukan pembersihan saluran drainase. Hal ini bertujuan memperlancar jalan di kebun.

6.       Menanam Tanaman Penutup

Tanaman penutup bisa berupa kacang-kacangan. Petani biasa menanam tanaman penutup tanah sebelum musim hujan tiba.Hal ini bertujuan menekan pertumbuhan gulma dan perkembangan hama oryctes rhinoceros, memperbaiki kandungan unsur nitrogen dan struktur tanah.

7.       Pemanfaatan Lahan di antara Tanaman Kelapa

Tanaman kelapa membutuhkan rentang kanopi mencapai 8 – 10 m, meski rentang akar yang efektif hanya 1,5 – 2 m saja. Hal ini berakibat pada habisnya lahan. Hasil penelitian menunjukkan hanya sekitar 12,14 % - 12,57 % lahan efektif yang dipakai tanaman kelapa. Lahan di antara pohon kelapa dapat dimanfaatkan untuk menanam tanaman sela. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan pendapatan petani atas lahan yang digarap. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa hasil dari tanaman sela ini juga mengoptimalkan keuntungan bagi pembudidaya. 

8.       Pemupukan

Kelapa perlu dipupuk agar pertumbuhannya menjadi maksimal dan hasilnya lebih memuaskan. Pemupukan merupakan upaya memberikan tambahan unsur hara pada tanah. Pemupukan ini, langsung atau tidak langsung, memberikan tambahan pangan atau nutrisi bagi tanaman kelapa. Pemupukan dilakukan apabila tanah pada kebun tak mencukupi unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman kelapa. Untuk dosis pemupukan berbeda-beda sesuai dengan kondisi lingkungan. 

9.       Pembersihan Mahkota

Pembersihan mahkota dilakukan pada tanaman kelapa yang sudah berbuah. Hal ini dimaksudkan agar intensitas cahaya matahari yang masuk ke dalam mahkota atau daun muda. Tujuannya adalah agar proses asimilasi dan aktivitas organik lain meningkat. Pembersihan ini umumnya dilakukan bersamaan dengan pemanenan. Anda bisa membuang pelepah daun yang mengering dan beberapa kotoran lain yang berada di mahkota. 

Mengoptimalkan Lahan dengan Menggunakan Bibit Kelapa Kopyor Unggul
bibit kelapa kopyor

Penggunaan bibit unggul sangat berpengaruh pada hasil panen nantinya. Sebab, bibitlah yang akan menentukan kualitas tanaman kelapa yang tumbuh. Makin baik bibit, artinya makin baik tanaman tersebut. Memang tak bisa dipungkiri bahwa faktor lain seperti tanah, iklim, dan cuaca mempengaruhi produktifitas tanaman. Namun, kualitas bibit tetaplah memegang peran penting tersendiri. Sebab, sebagian besar tumbuhan dipengaruhi oleh indukannya. 

Jika Anda tertarik untuk memulai menjadi pembudidaya kelapa kopyor, Vista Agro siap membantu menyediakan bibit kelapa kopyor unggulan yang terpercaya. Apabila Anda berlokasi di sekitar Jogja, Anda bisa dapat langsung ke tempat kami di Dusun Rejek Lor, RT 02/ RW 24, Desa Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman. Kami juga bisa dihubungi di nomor WhatsApp (WA): 082136461851

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Keuntungan Menanam Pohon Kelapa

  Menanam pohon kelapa memberikan berbagai keuntungan ekonomi, ekologis, dan sosial. Berikut adalah beberapa manfaat atau keuntungan yang ...